5 Tahapan Penting dalam Customer Life Cycle

Pernahkah Anda tertarik dengan suatu produk karena iklan atau promosi di media sosial? Situasi ini adalah bagian dari tahap awareness atau kesadaran pada siklus customer life cycle. Pada perspektif bisnis, siklus customer life cycle merujuk pada perjalanan yang dilewati pelanggan saat berinteraksi dengan perusahaan. 

Perjalanan dalam customer life cycle mencakup tiap titik interaksi antara pelanggan dan perusahaan, mulai dari kesadaran terhadap brand, proses pembelian, hingga pasca proses pembelian. Siklus ini juga mendeskripsikan bagaimana hubungan pelanggan dan perusahaan berkembang seiring berjalannya waktu. Kenali lebih lanjut tentang apa itu customer life cycle serta masing-masing tahapannya!

Apa yang Dimaksud dengan Customer Life Cycle?

Customer life cycle, atau yang juga dikenal dengan siklus hidup pelanggan, adalah model siklus yang dilalui pelanggan sebelum, selama, dan sesudah melakukan transaksi pembelian. Proses tersebut mencakup tahap sejak pelanggan mengetahui keberadaan brand hingga menjadi pelanggan setia. Siklus hidup pelanggan melihat berkembangnya hubungan antara pelanggan dan perusahaan seiring berjalannya waktu. 

Pada siklus ini, terdapat customer life cycle management, yaitu upaya melacak dan menganalisis tiap tahap di dalam siklus hidup pelanggan. Terdapat 5 tahap dalam siklus hidup pelanggan, yaitu awareness (kesadaran), acquisition (akuisisi), konversi, retensi, dan loyalitas. Dengan memahami kelima tahap dalam customer life cycle, perusahaan dapat mengoptimasi strategi marketing hingga meningkatkan kepuasan pelanggan.

Strategi customer life cycle dapat membantu Anda mengukur customer lifetime value, yaitu metrik yang mengukur total keuntungan dari seorang pelanggan selama durasi hubungan yang terjalin dengan perusahaan. 

Apa Saja 5 Tahapan dalam Customer Life Cycle?

Customer life cycle memetakan siklus berkelanjutan sejak mendapatkan perhatian pelanggan, mengubah mereka menjadi pelanggan yang membeli, hingga menjaga kesetiaan pelanggan. Beberapa tahap dalam siklus tersebut adalah:

Awareness

Pada tahap awareness, calon pelanggan mulai mengembangkan kesadaran tentang produk dan layanan perusahaan Anda. Kesadaran ini dapat berasal dari media sosial, iklan, hingga promosi dari mulut ke mulut. Strategi marketing yang efektif sangat penting untuk menarik perhatian calon pelanggan terhadap produk atau layanan perusahaan yang ditawarkan. Keberhasilan tahap awareness dapat diukur dari peningkatan trafik website, following media sosial, hingga sentimen positif terkait brand perusahaan.

Acquisition

Pelanggan yang mulai tertarik di tahap awareness akan mencari tahu seputar produk atau layanan perusahaan di tahap acquisition. Calon pelanggan mulai menimbang nilai produk Anda dan membandingkannya dengan produk kompetitor. Calon pelanggan juga akan mempertimbangkan apakah produk Anda dapat memenuhi kebutuhan mereka. Salah satu tanda kesuksesan dalam tahap akuisisi adalah meningkatnya conversion rate dan lead generation.

Konversi

Tahap konversi adalah tahap di mana pelanggan membeli produk atau layanan Anda. Pada tahap ini, penting untuk mempermudah proses pembelian, sehingga pelanggan tidak berubah pikiran akibat proses yang berbelit. Misal, Anda dapat membuat proses pembelian berlangsung sesingkat mungkin atau menawarkan banyak opsi pembayaran. 

Retensi

Setelah berhasil mendapatkan pelanggan yang membeli di tahap konversi, langkah selanjutnya adalah menjaga kepuasan pelanggan terhadap perusahaan. Hal ini bertujuan agar pelanggan kembali membeli produk atau layanan Anda. Di sinilah proses membangun hubungan antara pelanggan dan perusahaan terjadi. Untuk mewujudkan retensi pelanggan, dapat dilakukan strategi seperti mengirimkan email newsletter, mengirimkan kupon dan diskon, mempromosikan program loyalitas, dan lain-lain. 

Loyalitas

Pelanggan yang mencapai tahap loyalitas adalah pelanggan yang puas dan akan berlanjut menggunakan produk atau layanan Anda. Kepuasan ini akan mendorong pelanggan untuk merekomendasikan produk atau layanan Anda kepada orang lain dan menjadi brand advocates secara sukarela. Salah satu cara untuk menghargai kesetiaan pelanggan adalah dengan menawarkan program loyalitas bertingkat. Nantinya, pelanggan akan mendapat hadiah atau diskon tertentu dari kelipatan pembelian yang dilakukan atau promosi melalui media sosial.

Mengapa Penting untuk Memahami Customer Life Cycle?

Proses dalam customer life cycle adalah proses berkelanjutan pada setiap pelanggan yang tertarik pada produk atau layanan Anda. Pemahaman yang baik tentang siklus ini sangat penting untuk kesuksesan dan pertumbuhan bisnis. Siklus hidup pelanggan juga harus dilihat sebagai satu kesatuan. Misal, jika Anda hanya berfokus pada tahap awal seperti awareness dan acquisition tanpa memperhatikan tahap selanjutnya, Anda hanya berhasil menarik pelanggan baru tanpa bisa mempertahankan mereka dalam jangka panjang.

Mengoptimalkan strategi di tiap tahap customer life cycle juga penting untuk mempertahankan retensi dan kepuasan pelanggan. Dengan menyajikan pengalaman memuaskan tanpa celah di tiap tahapan siklus, pelanggan semakin yakin untuk membeli produk Anda dan menjadi loyal. Hal ini akan berdampak langsung pada pendapatan perusahaan yang meningkat secara signifikan. 

Tips Mengelola Customer Life Cycle Secara Efektif

Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengelola siklus hidup pelanggan secara efektif adalah:

Tentukan Pelanggan Ideal Anda

Langkah pertama dalam mengelola customer life cycle adalah menentukan siapa calon pelanggan yang ingin Anda jangkau. Calon pelanggan ini dapat disebut sebagai pelanggan ideal. Berbagai bidang usaha memiliki gambaran pelanggan ideal yang berbeda-beda. Namun, perusahaan dapat mengidentifikasi pelanggan ideal yang tepat berdasarkan karakteristik tertentu, seperti:

  • Pain points
  • Demografi (umur, pekerjaan, jenis kelamin, ras, dan lain-lain)
  • Kemampuan untuk membayar produk atau layanan Anda
  • Kebiasaan dalam membeli
  • Kebutuhan yang dipenuhi dari produk atau layanan Anda.

Cara ini penting untuk menggencarkan strategi yang relevan dengan target pelanggan Anda di tiap tahap siklus. 

Petakan Perjalanan Pelanggan

Setelah menentukan calon pelanggan ideal, Anda dapat memetakan perjalanan yang dilalui pelanggan sejak tahap kesadaran awal hingga menjadi pelanggan setia. Perjalanan ini meliputi tahapan dalam siklus hidup pelanggan yang terdiri atas awareness, akuisisi, konversi, retensi, hingga loyalitas. Langkah ini bertujuan untuk memahami emosi, opini, dan pain points pelanggan. Anda juga dapat memprediksi kebutuhan pelanggan dan menyesuaikan interaksi di tiap tahap siklus.

Prioritaskan Pelayanan Pelanggan

Sebelum melakukan pembelian, pelanggan dapat menanyakan beberapa informasi seputar produk atau layanan yang Anda tawarkan. Pastikan pelanggan Anda mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan melalui channel apapun. Maka dari itu, penting bagi agen customer service untuk melayani dan menanggapi pertanyaan pelanggan dengan ramah. Pelayanan yang responsif juga berguna untuk mempertahankan kesetiaan pelanggan Anda dalam jangka panjang.

Ciptakan Pengalaman Pelanggan yang Luar Biasa Bersama MitraComm!

Memberikan pelayanan pelanggan berkualitas adalah salah satu strategi mengelola customer life cycle yang efektif. Kualitas pelayanan yang baik berperan penting dalam menjaga kepuasan dan loyalitas pelanggan serta meningkatkan reputasi perusahaan. Di sinilah peran MitraComm dengan layanan contact center outsourcing untuk membantu Anda mewujudkan pengalaman luar biasa bagi pelanggan.

Agen contact center dari MitraComm merupakan agen ahli dan berpengalaman dalam memastikan kebutuhan pelanggan terpenuhi dengan baik. Agen kami memastikan interaksi yang positif dan memuaskan untuk pelanggan, sehingga Anda dapat menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan dan meningkatkan loyalitas mereka.

Hubungi MitraComm melalui email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut tentang contact center outsourcing.

Editor: Cardila Ladini