Apa itu e-Meterai?

e-Meterai adalah meterai berbentuk label yang dapat dibubuhkan pada suatu dokumen elektronik dengan menggunakan sistem digital.

MitraComm Ekasarana Distributor Resmi e-Meterai.
Bubuhkan e-Meterai dengan mudah dan instan. Membantu adminstrasi Anda dengan cepat dan fleksibel.

  Beli e-Materai Mitracomm sekarang

Dokumen apa saja yang perlu dibubuhkan e-Meterai untuk melengkapi persyaratan SSCASN?

Surat Pernyataan
Surat Lamaran
Dokumen lainnya tergantung instansi yang dipilih

Cara membeli Materai

Bagaimana cara beli e-Meterai?

1. Login atau Daftar Akun

  • Kunjungi mitracomm.e-meterai.co.id.
  • Login dengan email dan password. Jika belum punya akun, klik Daftar, pilih Personal, isi data diri, unggah dokumen, dan validasi kode OTP dari email.

2. Pembelian e-Meterai

  • Pilih menu Pembelian untuk membeli e-Meterai.

3. Pembubuhan e-Meterai

  • Pilih menu Pembubuhan, masukkan detail dokumen (tanggal, nomor, tipe), dan unggah file PDF.
  • Atur posisi e-Meterai sesuai ketentuan, klik Bubuhkan Meterai, lalu konfirmasi dengan PIN.

4. Unduh Dokumen

  • Unduh PDF yang sudah diberi e-Meterai.

Artikel dan Berita

Industrial Cleaning: Upaya Menjaga Kebersihan Area Produksi

Kebersihan di area industri tidak hanya tentang terbebas dari debu dan kotoran, tetapi bagaimana menjaga performa mesin tetap optimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, dan nyaman. Area industri cenderung identik dengan kondisi lingkungan yang ekstrim serta paparan bahan kimia yang berbahaya. Di sinilah pentingnya industrial cleaning sebagai upaya untuk menjaga kebersihan di lingkungan industri. Ketahui lebih lanjut tentang apa itu industrial cleaning, jenis-jenisnya, hingga langkah-langkah penerapannya.

Apa Itu Industrial Cleaning?

Industrial cleaning adalah proses pembersihan khusus yang berfokus untuk membersihkan dan memelihara area industri, seperti pabrik, gudang, power plant, dan sebagainya. Lingkup tindakan pembersihan industrial cleaning meliputi dust control, pembuangan limbah berbahaya, hingga disinfeksi permukaan. Proses pembersihan di area industri cenderung lebih sulit dibandingkan di area perumahan atau area perkantoran karena bahan-bahan berbahaya yang ditangani di area ini. Petugas kebersihan harus mematuhi regulasi yang berlaku, seperti menggunakan alat kebersihan khusus area industri serta alat pelindung diri untuk meminimalisir risiko terpapar bahan kimia.

Apa Saja Jenis-Jenis Layanan Industrial Cleaning?

Berikut adalah beberapa tipe layanan yang ada di layanan industrial cleaning:
  • Pembersihan Rutin: Tindakan pembersihan rutin dilakukan tiap hari atau tiap minggu untuk mencegah terjadinya penumpukan kotoran atau debu di lantai atau permukaan peralatan. Beberapa aktivitasnya termasuk menyapu, vacuuming, hingga mengelap permukaan agar bebas debu dan kotoran.
  • Deep Cleaning: Deep cleaning adalah tindakan kebersihan yang lebih berat dan terperinci dibandingkan pembersihan harian. Proses ini bertujuan untuk membersihkan kotoran dan kontaminan yang sulit dihilangkan saat pembersihan harian. Maka dari itu, deep cleaning tidak dilakukan sesering pembersihan rutin.
  • High-Pressure Cleaning: High-pressure cleaning menggunakan air bertekanan tinggi untuk membersihkan kotoran yang membandel. Jenis pembersihan ini biasa dilakukan untuk area luar industri, seperti tembok, sisi jalan, atau permukaan eksterior lainnya. High-pressure cleaning juga dapat membersihkan oli atau kotoran lainnya dari peralatan industri.
  • Pembersihan Peralatan Industri: Membersihkan peralatan industri secara rutin sangat penting untuk memperpanjang usia peralatan dan mencegah kerusakan. Peralatan industri biasanya perlu dibongkar agar bisa dibersihkan hingga ke bagian dalam.
  • Air Duct Cleaning: Air duct cleaning berfokus membersihkan ventilasi, filter udara, dan saluran udara agar terbebas dari debu dan kotoran. Hal ini sangat penting untuk menjaga kualitas udara di dalam ruangan pabrik tetap bersih.

Apa Manfaat Menerapkan Industrial Cleaning?

Industrial cleaning menghadirkan banyak manfaat penting dalam menjaga area industri tetap bersih dan aman. Beberapa manfaat tersebut adalah:

Meningkatkan Keamanan dan Kebersihan

Tindakan pembersihan rutin tidak hanya berdampak pada kebersihan, tetapi juga keamanan di area industri. Tumpahan, kebocoran, peralatan yang berantakan, dan kotoran yang segera ditangani akan mengurangi risiko kecelakaan pada karyawan. Area industri yang bersih juga mengurangi risiko masalah kesehatan akibat udara kotor, debu, atau jamur.

Meningkatkan Efisiensi Operasional

Industrial cleaning tidak hanya membersihkan area industri saja, tetapi juga peralatan dan mesin di area industri. Pembersihan secara rutin mencegah terkumpulnya debu dan kotoran di mesin industri, sehingga memperpanjang usia mesin tersebut. Operasional pabrik pun bisa berjalan optimal dengan mesin yang terawat dengan baik.

Kepatuhan Terhadap Regulasi

Banyak pabrik diatur oleh regulasi kebersihan, keamanan, dan lingkungan yang ketat. Industrial cleaning dengan tenaga profesional membantu terpenuhinya regulasi ini, sehingga terhindar dari risiko penalti maupun masalah hukum.

Mencegah Kerusakan Lingkungan

Tindakan dalam industrial cleaning mencakup pengelolaan dan pembuangan limbah yang baik dan sesuai ketentuan. Hal ini menjadi kontribusi perusahaan dalam mencegah kerusakan lingkungan dan menjaga lingkungan tetap hijau.

Kualitas Produk yang Lebih Baik

Pada sektor industri seperti pengolahan makanan dan obat-obatan, kebersihan berdampak langsung terhadap kualitas dan keamanan produk yang dihasilkan. Penerapan industrial cleaning memastikan setiap sudut dan peralatan produksi bebas dari kotoran, sehingga mengurangi risiko kontaminasi.

Langkah-Langkah Penerapan Industrial Cleaning

Berikut adalah langkah-langkah untuk menerapkan industrial cleaning dengan optimal:

Inspeksi Area Industri

Langkah pertama adalah memeriksa area industri apa saja yang perlu dibersihkan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tindakan kebersihan yang diperlukan di tiap area industri. Perhatikan area dengan tingkat kekotoran yang tinggi maupun akses terbatas. Pertimbangkan juga material dan mesin yang ada di area industri untuk menentukan bahan pembersih dan alat yang tepat.

Tetapkan Jadwal Pembersihan

Tentukan seberapa sering area industri akan dibersihkan. Misal, tindakan kebersihan dilakukan tiap hari, minggu, bulan, atau tiap 4 bulan. Beberapa area dapat memerlukan tindakan kebersihan yang lebih sering karena tingginya aktivitas produksi atau risiko kontaminasi di area tersebut. Tentukan juga orang-orang yang bertanggung jawab membersihkan setiap area industri.

Buat Checklist Tindakan Pembersihan

Buat daftar mendetail berisi tindakan pembersihan yang perlu dilakukan di tiap area industri. Hal ini bertujuan agar tidak ada area yang terlewat dalam proses pembersihan. Daftar ini juga mencantumkan perlengkapan yang diperlukan selama proses pembersihan.

Gunakan Perlengkapan yang Tepat

Proses industrial cleaning dihadapkan dengan berbagai jenis bahaya di area industri, mulai dari paparan bahan kimia, sudut peralatan yang tajam, serta mesin dengan suhu tinggi. Tergantung dari area yang dibersihkan, petugas kebersihan akan memerlukan perlengkapan seperti sarung tangan, kacamata pelindung, boots anti licin, dan masker untuk melindungi diri.

Terapkan Tindakan Pembersihan

Mulai lakukan tindakan pembersihan sesuai dengan protokol yang sudah ditetapkan. Setiap area di lingkungan industri memerlukan tindakan pembersihan yang berbeda-beda. Misalnya adalah high-pressure cleaning untuk kotoran membandel atau permukaan besar, serta steam cleaning untuk perlengkapan yang memerlukan sanitasi.

Monitor dan Evaluasi

Selalu pantau proses industrial cleaning secara rutin untuk memastikan proses pembersihan yang sesuai standar. Kumpulkan masukan dari karyawan dan petugas kebersihan untuk mengetahui efektivitas tindakan pembersihan yang sudah dilakukan. Manfaatkan masukan ini untuk meningkatkan proses pembersihan selanjutnya.

Pentingnya Memilih Penyedia Industrial Cleaning yang Tepat

Penyedia layanan industrial cleaning adalah salah satu cara untuk menerapkan pembersihan area industri yang optimal dan sesuai standar. Penyedia layanan ini merupakan para tenaga profesional yang sudah terlatih dan berpengalaman untuk menangani berbagai aspek kebersihan di lingkungan industri. Mereka juga sudah memahami standar kebersihan industri yang berlaku serta dilengkapi dengan peralatan dan bahan pembersih modern. Pemilihan penyedia layanan industrial cleaning yang tepat tidak hanya berdampak pada tingkat kebersihan, tetapi juga operasional secara keseluruhan. Faktor yang perlu diperhatikan adalah reputasi, pengalaman, hingga jenis layanan kebersihan yang ditawarkan. Perusahaan dapat memastikan efisiensi operasional tetap terjaga dengan mempercayakan tugas kebersihan pada ahlinya. Perusahaan pun dapat menjaga lingkungan industri yang sehat, aman, dan produktif.

MitraComm Sumber Sarana: Solusi Terpercaya untuk Jaga Kebersihan Area Produksi

Sebagai penyedia layanan cleaning service di Jakarta Selatan, MitraComm Sumber Sarana (MSS) merupakan partner terpercaya dalam mewujudkan lingkungan industri yang bersih dan terawat. Kami menyediakan beberapa layanan kebersihan yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan perusahaan Anda:
  • General Cleaning Service: Layanan pembersihan rutin, termasuk pemeliharaan area bersama, menjaga kebersihan toilet, membuang dan mengelola sampah, dan mengelola taman dan tumbuhan.
  • Special Treatment Service: Layanan pembersihan khusus untuk material atau permukaan tertentu, seperti misalnya kristalisasi lantai untuk marmer, perbaikan permukaan yang rusak, lapisan pelindung, hingga pembersihan karpet secara mendalam.
  • High-Risk Cleaning Service: Layanan pembersihan untuk area-area yang berbahaya (seperti area kaca yang tinggi) menggunakan peralatan dan keahlian khusus serta dikerjakan oleh tenaga berpengalaman.
MitraComm Sumber Sarana dilengkapi dengan tim berpengalaman dan peralatan modern untuk memastikan setiap sudut lingkungan industri terjaga kebersihannya. Dengan mempercayakan kebersihan area industri Anda dengan MitraComm Sumber Sarana, Anda dapat fokus pada kegiatan produksi yang lebih strategis. Kami berkomitmen pada kepuasan pelanggan serta membantu bisnis Anda berkembang di lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui email info@mss.id.   Editor: Irnadia Fardila

Panduan Lengkap Pemilahan Sampah di Lingkungan Kantor

Upaya menjaga kebersihan lingkungan kerja tidak hanya soal membersihkan ruang kantor hingga bebas debu dan kuman. Cara lainnya yang tidak kalah penting dalam menciptakan lingkungan kantor yang bersih adalah pemilahan sampah yang efektif. Dengan memisahkan sampah organik dan anorganik berdasarkan kategori terpisah, perusahaan dapat mengurangi dampak negatif dari sampah yang tercampur. Sistem pemilahan sampah yang teratur juga menunjukkan komitmen perusahaan dalam efisiensi pengelolaan limbah. Ketahui lebih lanjut tentang upaya pemilahan sampah di lingkungan kantor, manfaatnya, hingga prosedur pemilahan yang bisa Anda terapkan di kantor Anda. 

Apa Itu Pemilahan Sampah Kantor?

Pemilahan sampah kantor adalah proses sistematis memisahkan sampah ke dalam beberapa kategori berdasarkan jenis dan kebutuhan daur ulangnya. Jenis dan volume sampah di lingkungan kantor tentunya berbeda di lingkungan rumah, sekolah, lingkungan lainnya, sehingga memerlukan prosedur pemilahan sampah yang berbeda.  Sebagai bagian dari upaya pengelolaan sampah perkantoran, tujuan pemilahan sampah kantor adalah untuk mempermudah pengolahan sampah selanjutnya. Dengan demikian, pengelolaan sampah menjadi lebih efektif dan efisien. Tujuan pemilahan sampah kantor lainnya adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas bahan yang bisa didaur ulang serta mengurangi pencemaran lingkungan. 

Jenis-Jenis Sampah yang Ditemukan di Kantor

Berikut adalah beberapa jenis sampah yang sering ditemukan di kantor:
  • Sampah Organik: Jenis sampah ini berasal dari sisa makhluk hidup yang bisa diuraikan secara alami oleh lingkungan. Contohnya adalah dedaunan, bangkai hewan, hingga sisa makanan. Pemilahan sampah organik dilakukan untuk pemrosesan sampah lebih lanjut, seperti untuk membuat kompos atau pakan ternak.
  • Sampah Anorganik: Jenis sampah anorganik sangat sulit diuraikan secara alami dan bisa memerlukan ratusan tahun atau bahkan tidak terurai sama sekali. Contohnya adalah plastik, kaleng, kaca, styrofoam, dan sebagainya. Mengingat sampah ini tidak bisa terurai secara alami, pemilahan sampah anorganik dilakukan untuk mendaur ulang sampah dan diolah kembali menjadi produk baru.
  • Sampah Benda Tajam: Jenis sampah benda tajam adalah sampah yang dengan ujung, sudut, atau sisi yang tajam dan berpotensi melukai atau menusuk kulit. Contohnya adalah silet, kaleng bekas minuman, paper clip, isi streples, dan isian cutter. Sampah benda tajam perlu dibungkus dengan aman agar petugas kebersihan bisa menanganinya dengan hati-hati.
  • Sampah B3: B3 adalah singkatan dari “Bahan Berbahaya dan Beracun”. Artinya, jenis sampah ini mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mencemarkan lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia. Misalnya adalah limbah medis, elektronik bekas, baterai, atau benda tajam seperti silet. Pemilahan sampah B3 memerlukan penanganan khusus agar tidak membahayakan.

Apa Saja 5R dalam Pengelolaan Sampah Kantor?

Konsep 5R dalam pengelolaan sampah kantor merujuk pada proses untuk meminimalisir sampah serta mendukung praktik lingkungan hijau dan berkelanjutan. 5R merupakan singkatan dari Refuse, Reduce, Reuse, Repurpose, dan Recycle. 
  • Refuse: Refuse artinya menolak pemakaian barang-barang yang tidak perlu dan akan menimbulkan sampah berlebih. Hal ini termasuk menghindari pemakaian plastik sekali pakai atau kemasan yang berlebih. Tahap ini berfokus menolak barang-barang yang bisa menimbulkan limbah dari awal.
  • Reduce: Reduce adalah mengurangi pemakaian barang-barang yang tidak bisa didaur ulang. Tahap ini artinya hanya menggunakan barang yang memang diperlukan untuk mengurangi sampah yang dihasilkan. Contohnya adalah mengubah proses kerja yang awalnya memakai kertas menjadi serba digital.
  • Reuse: Tahap Reuse berfokus untuk memaksimalkan usia pemakaian sebuah barang daripada dibuang setelah sekali pemakaian. Contohnya adalah dengan menggunakan botol minum daripada botol plastik sekali pakai. 
  • Repurpose: Tahap Repurpose berusaha menemukan fungsi lain dari sampah-sampah yang tidak bisa digunakan kembali. Misalnya adalah pemakaian botol plastik untuk alat penyiram tanaman atau hiasan cantik sebagai dekorasi ruangan.
  • Recycle: Tahap Recycle artinya mendaur ulang sampah dan mengolahnya menjadi produk baru. Tahap ini merupakan tahap terakhir setelah keempat tahap sebelumnya karena dinilai paling mengonsumsi banyak energi dan sumber daya.

Manfaat Pemilahan Sampah di Kantor

Proses pemilahan sampah di kantor adalah salah satu cara perusahaan dalam mewujudkan lingkungan kerja yang lebih bersih dan hijau. Manfaat pemilahan sampah dapat dirasakan tidak hanya di lingkungan kantor, tetapi juga lingkungan di sekitarnya.  Salah satu manfaat pemilahan adalah proses daur ulang yang lebih efisien. Sampah yang sudah dipisahkan akan tetap bersih dan bernilai tinggi saat dilakukan proses daur ulang. Selain itu, pemilahan sampah juga dapat mengurangi polusi lingkungan akibat gas beracun dari sampah yang menumpuk dan membusuk. Hal ini akan mendukung kualitas udara yang lebih sehat serta mencegah aroma tidak sedap bagi penghuni gedung kantor. Pemilahan sampah juga sangat penting untuk meminimalisir risiko penyakit dengan mengurangi tempat berkembang biaknya bakteri karena sampah basah yang sudah dibuang dengan benar. Manfaat yang tidak kalah penting dari pemilahan sampah adalah penghematan biaya pengelolaan sampah. Biaya untuk mengangkut dan mengolah sampah dapat berkurang karena sudah memisahkan sampah berdasarkan kategorinya.

Bagaimana Cara Memilah Sampah di Kantor?

Beberapa langkah yang bisa Anda terapkan untuk memilah sampah dengan baik di lingkungan kantor adalah:

Buat Kategori Sampah

Langkah pertama adalah membuat kategori sampah yang perlu dipilah dengan jelas. Kategori sampah termasuk organik (sisa makanan, dedaunan, bangkai hewan), anorganik (plastik, kaleng, kaca, styrofoam, karet), dan B3 (sampah berbahaya dan beracun seperti limbah oli bekas dan kaleng semprot serangga). Kategori ini akan memudahkan proses pemilahan sampah sesuai tempatnya.

Letakkan Tempat Sampah di Lokasi Strategis

Pastikan tempat sampah terletak di lokasi yang strategis dan mudah dijangkau seluruh karyawan, seperti di pantry atau area kerja bersama. Semua tempat sampah harus diberikan label kategori yang jelas beserta gambar contoh sampah yang bisa dibuang di masing-masing tipe tempat sampah. Hal ini dapat memudahkan karyawan agar lebih disiplin dalam membuang sampah sesuai jenisnya.

Berikan Sosialisasi Kepada Karyawan

Demi memastikan kesuksesan program pemilahan sampah, penting untuk memberikan sosialisasi kepada seluruh karyawan. Berikan pelatihan rutin, poster panduan, hingga pengumuman internal untuk mengedukasi pentingnya pemilahan sampah dan cara melakukannya dengan benar.

Lakukan Pengumpulan dan Pemrosesan Rutin

Kumpulkan sampah secara rutin dari tiap area kerja untuk menjaga lingkungan tetap bersih. Selanjutnya, sampah yang sudah dipilah perlu segera diproses agar tidak menumpuk dan mencegah munculnya bau yang tidak sedap. 

Monitor, Evaluasi, Adaptasi

Langkah yang tidak kalah penting adalah melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pemilahan sampah secara rutin. Hal ini sangat penting untuk mengukur keberhasilan program pemilahan sampah. Anda dapat mengumpulkan feedback dari karyawan dan menyesuaikan program pemilahan sampah agar semakin efisien di masa depan.

MitraComm Sumber Sarana: Solusi Cerdas Menjaga Lingkungan Kerja yang Sehat dan Higienis

Pemilahan sampah kantor menjadi langkah penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan higienis. Namun, pelaksanaannya akan jauh lebih optimal jika didukung dengan tenaga profesional yang tepat. MitraComm Sumber Sarana (MSS), penyedia layanan cleaning service terpercaya di Jakarta, hadir sebagai solusi terbaik untuk membantu Anda mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman untuk bekerja. MSS menghadirkan beberapa tipe layanan kebersihan yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan lingkungan kantor Anda, yaitu:
  • General Cleaning Service: Layanan pembersihan rutin, termasuk pemeliharaan area bersama, menjaga kebersihan toilet, membuang dan mengelola sampah, dan mengelola taman dan tumbuhan.
  • Special Treatment Service: Layanan pembersihan khusus untuk material atau permukaan tertentu, seperti misalnya kristalisasi lantai untuk marmer, perbaikan permukaan yang rusak, lapisan pelindung, hingga pembersihan karpet secara mendalam.
  • High-Risk Cleaning Service: Layanan pembersihan untuk area-area yang berbahaya (seperti area kaca yang tinggi) menggunakan peralatan dan keahlian khusus serta dikerjakan oleh tenaga berpengalaman.
Dengan tim yang berpengalaman serta peralatan modern, MSS memastikan setiap area kerja Anda tetap bersih, higienis dan nyaman digunakan oleh seluruh karyawan. Bersama MSS, Anda dapat fokus pada operasional bisnis utama, sementara kami menangani kebersihan area kerja Anda dengan optimal. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui email info@mss.id Editor: Irnadia Fardila

Real-Time Monitoring Contact Center: Definisi, Manfaat, Tantangan

Contact center modern saat ini berfungsi lebih dari sekedar pusat bantuan untuk pelanggan, tetapi sebagai titik penting untuk membangun kepuasan dan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan. Salah satu caranya adalah dengan menghadirkan pelayanan yang responsif dan solutif terhadap pertanyaan dan keluhan pelanggan. Guna memastikan kualitas pelayanan yang optimal dan konsisten, proses real-time monitoring dilakukan untuk mengawasi interaksi antara agent dan pelanggan. Proses ini juga memungkinkan penyelesaian masalah saat terjadi, sehingga mencegah masalah menjadi memburuk. Ketahui lebih lanjut tentang real-time monitoring di dalam operasional contact center dan strategi menerapkannya dengan efektif.

Apa Itu Real-Time Monitoring?

Secara umum, real-time monitoring adalah proses pemantauan, analisis, dan pelaporan data seiring dengan berjalannya peristiwa. Proses ini terjadi dengan delay sekecil mungkin antara pengumpulan dan pemrosesan data. Melalui monitoring secara real-time, masalah dapat terdeteksi sesegera mungkin dan langsung ditindaklanjuti tanpa gangguan di sistem operasional. Real-time monitoring system diterapkan di berbagai bidang, termasuk di operasional contact center. Pemantauan di contact center bertujuan untuk melacak metrik kualitas pelayanan secara real-time serta mengidentifikasi masalah dengan cepat. Pemantauan secara instan akan memudahkan tindakan lanjutan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan.

Metrik Contact Center yang Dimonitor dalam Real-Time Monitoring

Real-time monitoring memantau beberapa metrik penting di dalam operasional contact center untuk memastikan kualitas pelayanan yang tinggi. Beberapa metrik tersebut adalah:
  • Average Handling Time (AHT): Waktu yang dihabiskan agent contact center untuk menangani pelanggan, termasuk waktu bicara, waktu tunggu pelanggan, dan after-call work. AHT yang tinggi dapat menunjukkan operasional yang tidak efisien atau kesulitan menyelesaikan masalah dengan cepat.
  • Productivity Rate: Agent productivity rate mengukur seberapa efisien agent contact center dalam menangani interaksi pelanggan. Metrik ini melihat seberapa produktif agent selama waktu kerja mereka berlangsung. Angka yang tinggi mengindikasikan bagaimana seluruh agent yang tersedia bekerja produktif dalam menangani interaksi pelanggan.
  • Abandonment Rate: Persentase panggilan yang ditinggalkan pelanggan sebelum berhasil dijawab agent. Metrik ini menunjukkan rasa frustasi pelanggan akibat waktu tunggu yang lama atau kurangnya agent yang tersedia.
  • Average Hold Time: Rata-rata waktu yang dihabiskan pelanggan untuk menunggu sebelum tersambung ke agent contact center. Waktu tunggu yang lama dapat membuat pelanggan frustasi dan meninggalkan panggilan mereka.
  • Volume Panggilan: Jumlah panggilan yang diterima dan ditangani agent dalam periode waktu tertentu (per jam, hari, atau minggu). Volume panggilan menunjukkan beban kerja dan level aktivitas operasional contact center. Metrik ini digunakan untuk forecasting dan perencanaan sumber daya.

Manfaat dan Tantangan Real-Time Monitoring di Contact Center

Penerapan real-time monitoring di contact center tidak hanya menghadirkan manfaat, tetapi juga tantangan yang perlu diwaspadai. Beberapa manfaat dan tantangan tersebut adalah:

Manfaat Real-Time Monitoring

  • Penyelesaian Masalah Sejak Dini: Melalui real-time monitoring, masalah yang muncul selama interaksi berlangsung dapat segera ditindaklanjuti tanpa adanya penundaan. Misal, jika agent perlu melakukan eskalasi tiket untuk masalah yang kompleks, penyelesaian bisa dilakukan dengan cepat, bahkan sebelum interaksi berakhir.
  • Meningkatkan Performa Agent: Team leader atau real-time floor monitoring dapat memantau interaksi agent dan pelanggan secara real-time dan memberikan masukan secara instan kepada agent. Masukan ini sangat penting untuk meningkatkan performa agent serta kualitas pelayanan yang diberikan.
  • Meningkatkan Efisiensi Operasional: Real-time monitoring memberikan insight penting seputar performa agent dan operasional contact center secara keseluruhan. Insight ini bermanfaat untuk mendeteksi aspek yang bisa ditingkatkan, mulai dari pengalokasian sumber daya yang lebih optimal hingga menjaga beban kerja agent yang seimbang.
  • Meningkatkan Akurasi Forecasting Agent dan Traffic: Real-time monitoring memberikan insights secara real-time ke volume interaksi terkini hingga aktivitas agen. Hal ini memudahkan proses forecasting untuk memprediksi kebutuhan agent dan traffic interaksi yang lebih akurat.

Tantangan Real-Time Monitoring

  • Memantau Semua Interaksi Secara Bersamaan: Interaksi yang ditangani di contact center tidak hanya berupa panggilan, tetapi melalui video call, livechat, media sosial, dan sebagainya. Memantau semua interaksi ini secara real-time bukanlah hal yang mudah. Meskipun menggunakan teknologi canggih, beberapa interaksi dapat terlewat dari pemantauan.
  • Menyeimbangkan Overload dan Akurasi Data: Real-time monitoring menghasilkan volume data yang besar. Tanpa penanganan yang tepat, hal ini dapat membuat manager atau supervisor kewalahan. Fitur analytics pada platform real-time monitoring diperlukan untuk menyaring data-data yang penting saja.
  • Integrasi Sistem yang Kompleks: Penerapan real-time monitoring memerlukan infrastruktur yang canggih untuk memastikan semua data interaksi terpantau dengan baik. Sistem contact center monitoring perlu terintegrasi dengan platform komunikasi, sistem CRM, dan sistem lainnya untuk menghadirkan pemantauan interaksi yang menyeluruh.

Strategi Menerapkan Real-Time Monitoring di Contact Center

Berikut adalah beberapa strategi untuk menerapkan real-time monitoring dengan efektif di operasional contact center:

Tentukan Tujuan dan Metrik Monitoring

Langkah pertama adalah menentukan tujuan dan metrik untuk mengukur kualitas interaksi selama proses monitoring. Hal ini akan menjadi tolak ukur terhadap standar pelayanan yang baik. Selain metrik kuantitatif seperti Average Handling Time dan Productivity Rate, metrik kualitatif seperti cara menyapa, nada bicara, kepatuhan terhadap script dan prosedur, hingga dokumentasi interaksi juga perlu dipertimbangkan.

Libatkan Agent dalam Proses Monitoring

Pastikan agent contact center memahami bagaimana proses real-time monitoring berlangsung dan mengapa proses ini perlu dilakukan. Kumpulkan juga masukan dari agent selama proses monitoring untuk mengetahui aspek yang perlu ditingkatkan. Transparansi kepada semua agent memastikan monitoring berjalan lancar dan tanpa hambatan.

Tetapkan Frekuensi Monitoring

Selanjutnya adalah menentukan frekuensi dilakukannya real-time monitoring berdasarkan prioritasnya. Hal ini bertujuan agar tidak membuat agent atau pengawas monitoring kewalahan. Misalnya, agent baru atau interaksi pelanggan dengan risiko tinggi memerlukan proses monitoring yang lebih sering. 

Lakukan Pengujian dan Evaluasi

Sebelum diterapkan secara menyeluruh, real-time monitoring dapat diuji secara bertahap untuk memastikan akurasi data dan kestabilan sistem. Selanjutnya, lakukan evaluasi secara berkala untuk menilai seberapa efektif proses monitoring yang sudah dijalankan dan menyesuaikan strategi berdasarkan hasil monitoring.

MitraComm: Solusi Outsourcing Contact Center untuk Pelayanan Cepat dan Tepat

Pelayanan berkualitas merupakan salah satu faktor kesuksesan sebuah bisnis. Namun, hal ini akan sulit diwujudkan tanpa tenaga kerja yang memadai untuk memberikan pelayanan tersebut. MitraComm Business Process Solution (MBPS) hadir dengan layanan contact center outsourcing untuk memberikan pelayanan yang mengesankan dan memuaskan bagi pelanggan Anda. MBPS menyediakan beberapa tipe layanan contact center bisa dipilih berdasarkan kebutuhan bisnis Anda:
  • Full Managed Service: MBPS mengelola segala kebutuhan contact center untuk Anda, mulai dari agen, tempat, teknologi, hingga managing operation
  • Partial Managed Service: Sebagian kebutuhan contact center (agen, tempat, teknologi, atau managing operation) akan dipenuhi oleh MBPS untuk menjalankan operasional contact center Anda.
  • Labour Supply: MBPS menyediakan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan bisnis.
MBPS telah berpengalaman selama lebih dari 12 tahun dalam melayani kebutuhan bisnis perusahaan dari berbagai industri, mulai dari perbankan, asuransi, telekomunikasi, hingga e-commerce. Dengan dukungan agen yang terlatih serta sistem yang canggih, MBPS akan membantu Anda dalam meningkatkan kepuasan pelanggan serta menjalin hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan Anda. Untuk informasi lebih lanjut seputar layanan contact center outsourcing, hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com Editor: Irnadia Fardila