Distributor adalah badan usaha yang memiliki kemampuan dan kualifikasi dalam mendukung pendistribusian dan penjualan Meterai Elektronik melalui Sistem Meterai Elektronik.
Pendistribusian Meterai Elektronik kepada Pemungut Bea Meterai dilakukan tanpa didahului Deposit oleh Pemungut Bea Meterai.
Distributor harus melaksanakan distribusi Meterai Elektronik kepada Pemungut Bea Meterai, Wholesale, Enterprise maupun End User dengan harga jual sebesar nilai nominal Meterai Elektronik.
Bayangkan Anda mengalami sakit flu atau tenggorokan saat berada di gedung kantor. Ketika Anda keluar dari gedung kantor dan pulang ke rumah, Anda merasakan gejala sakit tersebut sudah membaik bahkan sembuh. Namun, saat Anda kembali ke kantor, Anda merasakan gejala sakit yang sama, atau bahkan lebih buruk dari sebelumnya. Situasi seperti ini dikenal sebagai sick building syndrome (SBS). Penting bagi perusahaan untuk memahami situasi SBS ini untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan nyaman bagi karyawannya. Kenali lebih lanjut tentang apa itu sick building syndrome, gejala, penyebab, dan cara mengatasinya di sini!
Apa Itu Sick Building Syndrome (SBS)?
Menurut U.S Environmental Protection Agency (EPA), sick building syndrome (SBS) adalah sebuah kondisi di mana seseorang mengalami masalah kesehatan yang buruk saat berada di dalam sebuah bangunan dalam waktu yang lama. Gejalanya dapat berupa sakit kepala, kelelahan, iritasi mata dan hidung, sakit tenggorokan, dan lain sebagainya. SBS berkaitan erat dengan lamanya waktu yang dihabiskan di sebuah bangunan. Maka dari itu, gejala kondisi ini umumnya membaik atau menghilang setelah meninggalkan bangunan tersebut. SBS dapat disebabkan oleh kualitas udara di dalam ruangan yang buruk, bahan bangunan dengan zat berbahaya, hingga tingkat kelembapan yang tinggi. Kondisi ini dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Sebagai contoh, karyawan yang bekerja sekitar 8 jam di gedung kantor dengan ventilasi yang buruk berisiko mengalami kondisi SBS. Jika terus dibiarkan, hal ini dapat membahayakan kesehatan karyawan.
Apa Saja Contoh Gejala Sick Building Syndrome?
Gejala sick building syndrome seringkali tidak spesifik dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Namun, ciri khas dari gejala kondisi ini adalah kemunculannya yang hanya terjadi di lingkungan bangunan tertentu dan seringkali memburuk seiring berjalannya waktu. Beberapa gejala umumnya adalah:
Sakit kepala
Iritasi mata, hidung, atau tenggorokan
Batuk dan bersin
Kulit kering, iritasi, dan gatal
Ruam kulit
Kelelahan
Sulit berkonsentrasi
Mual
Sakit otot
Sensitif terhadap bau
Demam
Gejala yang lebih parah seperti jantung berdebar-debar, mimisan, hingga peningkatan serangan asma
Apa Penyebab Terjadinya Sick Building Syndrome?
Kualitas udara dalam ruangan yang buruk kerap menjadi penyebab utama terjadinya sick building syndrome. Penyebab utama lainnya termasuk:
Ventilasi yang Buruk
Ventilasi udara yang buruk dan sistem air conditioning yang rusak dapat menyebabkan terkumpulnya polutan dalam ruangan, seperti jamur, debu, dan kontaminasi bahan kimia dari produk pembersih. Hal ini dapat memicu terjadinya sick building syndrome. Ventilasi yang baik sangat penting untuk memastikan sirkulasi udara yang optimal dan mengalirkan udara bersih ke dalam ruangan.
Kontaminan Bahan Kimia dari Dalam Ruangan
Polusi udara di dalam ruangan dapat bersumber dari benda-benda di dalam gedung itu sendiri. Benda seperti lem, karpet, sofa, mesin fotokopi, pestisida, hingga bahan pembersih dapat mengeluarkan senyawa kimia berbahaya seperti formaldehida. Zat berbahaya lainnya seperti karbon monoksida dan nitrogen dioksida juga dapat berasal dari alat pemanas minyak tanah atau gas, kompor gas, dan perapian tanpa ventilasi yang baik.
Kontaminan Bahan Kimia dari Luar Ruangan
Udara luar yang memasuki bangunan dapat menjadi sumber polusi udara penyebab sick building syndrome. Sebagai contoh, polutan dari asap kendaraan bermotor hingga exhaust bangunan (seperti toilet dan dapur) dapat memasuki gedung melalui ventilasi udara, jendela, dan bukaan lainnya yang tidak bersirkulasi dengan baik.
Kontaminan Biologis
Bakteri, jamur, hingga virus adalah contoh kontaminan biologis penyebab sick building syndrome. Kontaminan ini dapat berkembang biak di genangan air yang terkumpul di saluran, humidifier, dan bak pembuangan, atau debu-debu di langit-langit ruangan, karpet, dan insulasi. Tidak jarang serangga dan kotoran burung menjadi sumber kontaminan biologis.
Apa Dampak Negatif dari Sick Building Syndrome?
Fenomena sick building syndrome adalah salah satu kondisi yang dapat ditemukan di berbagai jenis bangunan, termasuk gedung-gedung perkantoran modern. Dampak negatif dari kondisi ini dapat dirasakan secara signifikan oleh individu yang bekerja di dalam bangunan yang terpengaruh. Beberapa dampak tersebut adalah:
Memperburuk Kondisi Kesehatan
Jika dibiarkan lebih lanjut tanpa penanganan yang tepat, gejala umum sick building syndrome dapat berubah menjadi lebih buruk dan mengancam kesehatan karyawan. Gejala yang awalnya hanya terjadi saat berada di dalam ruangan, nantinya dapat menetap bahkan setelah berada di luar ruangan, sehingga mengganggu kesehatan dan kesejahteraan diri karyawan. Selain kesehatan fisik, kesehatan mental karyawan juga bisa terdampak, seperti misalnya kecemasan, depresi, dan meningkatnya rasa stres saat bekerja.
Menurunkan Produktivitas Kerja
Sakit yang semakin buruk akibat sick building syndrome akan membuat karyawan lebih sering absen. Produktivitas kerja dan kualitas pelayanan akan menurun akibat rasa lelah, sulit fokus, dan penurunan motivasi kerja. Karyawan pun akan sulit berkolaborasi satu sama lain maupun memikirkan ide-ide baru. Angka karyawan yang mengundurkan diri dapat meningkat akibat lingkungan kerja yang tidak sehat.
Risiko Masalah Hukum dan Finansial
Kegagalan mengatasi sick building syndrome berisiko menimbulkan masalah hukum dan finansial bagi perusahaan. Misal, jika perusahaan tidak mampu menyediakan lingkungan kerja yang sehat, karyawan dapat melayangkan tuntutan yang dapat merusak reputasi perusahaan. Tidak hanya itu, perusahaan juga dapat menderita kerugian finansial akibat menurunnya produktivitas dan banyaknya karyawan yang absen.
Bagaimana Cara Mengatasi Sick Building Syndrome?
Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan mencegah sick building syndrome (SBS) di lingkungan gedung kantor Anda adalah:
Tingkatkan Kualitas Ventilasi: Ventilasi yang buruk adalah salah satu penyebab utama SBS di tempat kerja. Maka dari itu, pastikan sistem heating, ventilation, air conditioning (HVAC) dapat memberikan sirkulasi udara yang baik untuk mengalirkan udara segar dan mengeluarkan polutan maupun kontaminan di dalam ruangan.
Terapkan Pemeliharaan HVAC yang Baik: Pembersihan, pemeriksaan, dan pemeliharaan rutin pada komponen sistem HVAC seperti saluran, ventilasi, dan filter sangat penting untuk mencegah terkumpulnya debu atau kontaminan berbahaya lainnya.
Jaga Tingkat Kelembapan dalam Ruangan: Jaga tingkat kelembapan dalam ruangan antara 40-60% untuk mencegah pertumbuhan jamur dan perkembangbiakan tungau, yang mana turut berkontribusi terhadap gejala SBS.
Gunakan Bahan dengan Emisi Rendah: Anda dapat memilih bahan bangunan, cat, karpet, dan perabotan dengan emisi senyawa kimia berbahaya yang rendah. Hindari bahan yang mengeluarkan bahan kimia berbahaya seperti formaldehyde atau styrene.
Lakukan Pembersihan Secara Rutin: Pembersihan secara rutin di berbagai sudut ruangan bangunan sangat penting untuk menghilangkan debu penyebab SBS, baik itu dalam bentuk general cleaning maupun daily cleaning. Pastikan setiap sudut, termasuk yang sulit diraih, dapat dibersihkan dengan baik untuk mencegah partikel kecil yang berterbangan di udara.
Ingin Lingkungan Kantor Bersih dan Bebas Sick Building Syndrome? Serahkan Ke MitraComm Sumber Sarana!
MitraComm Sumber Sarana (MSS) hadir sebagai solusi andalan untuk menciptakan lingkungan kantor yang bersih, nyaman, dan bebas dari sick building syndrome. Sebagai penyedia cleaning service andalan di Jakarta, MSS didukung oleh tenaga profesional dan berpengalaman serta peralatan modern untuk memastikan setiap sudut kantor Anda bersih dan higienis. Layanan kami meliputi:
General Cleaning Service: Layanan pembersihan rutin, termasuk pemeliharaan area bersama, menjaga kebersihan toilet, membuang dan mengelola sampah, dan mengelola taman dan tumbuhan.
Special Treatment Service: Layanan pembersihan khusus untuk material atau permukaan tertentu, seperti misalnya kristalisasi lantai untuk marmer, perbaikan permukaan yang rusak, lapisan pelindung, hingga pembersihan karpet secara mendalam.
High-Risk Cleaning Service: Layanan pembersihan untuk area-area yang berbahaya (seperti area kaca yang tinggi) menggunakan peralatan dan keahlian khusus serta dikerjakan oleh tenaga berpengalaman.
Untuk informasi lebih lanjut tentang layanan cleaning service MitraComm Sumber Sarana, hubungi kami melalui email info@mss.id.
Editor: Irnadia Fardila
Gedung kantor merupakan aset vital bagi sebuah perusahaan, di mana berbagai operasional penting dan keputusan bisnis dijalankan di bangunan tersebut. Namun, sebuah gedung kantor tidak akan bertahan lama tanpa pemeliharaan yang baik secara rutin. Pemeliharaan gedung kantor yang tepat tidak hanya memperpanjang usia bangunan, tetapi juga mencegah kerusakan besar yang dapat menghabiskan biaya tinggi. Artikel ini akan membahas tentang apa itu pemeliharaan gedung kantor, jenis-jenis pemeliharaan, manfaat pemeliharaan yang baik, hingga strategi menjalankan pemeliharaan yang efektif.
Apa Itu Pemeliharaan Bangunan Gedung Kantor?
Pemeliharaan bangunan gedung kantor atau office building maintenance merujuk pada serangkaian kegiatan pemeliharaan dan perbaikan yang dilakukan secara rutin dan terjadwal. Beberapa bentuk kegiatan pemeliharaan gedung kantor meliputi pembersihan rutin, pengelolaan sampah, pemeliharaan dan perbaikan sistem HVAC (heating, ventilation, air conditioning), sistem listrik, serta landscaping dan pemeliharaan eksterior gedung. Tujuan utama pemeliharaan gedung kantor adalah untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan fungsi bangunan agar selalu layak pakai bagi para penghuninya.
Apa Saja Jenis Pemeliharaan Gedung Kantor?
Pemeliharaan gedung kantor terbagi menjadi beberapa jenis untuk menangani berbagai aspek pemeliharaan di sebuah bangunan. Beberapa jenis tersebut adalah:
Pemeliharaan Rutin (Routine Maintenance)
Kegiatan pemeliharaan rutin meliputi tindakan perawatan harian atau terjadwal pada gedung. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan sebelum bertambah buruk serta memastikan operasional dapat berjalan optimal di gedung tersebut. Contoh kegiatan dalam pemeliharaan rutin adalah pembersihan harian (daily cleaning), perbaikan kecil, pengecekan fasilitas dan sistem bangunan, dan lain sebagainya.
Pemeliharaan Preventif (Preventive Maintenance)
Kegiatan pemeliharaan preventif termasuk ke dalam kegiatan pemeliharaan rutin, yaitu untuk mencegah kerusakan, memelihara fungsi bangunan, hingga memperpanjang usia peralatan. Contoh pemeliharaan preventif dapat berupa pengecekan atap hingga inspeksi dan pemeliharaan berkala pada peralatan dan sistem seperti HVAC, listrik, lift, dan generator.
Pemeliharaan Korektif (Corrective Maintenance)
Kegiatan pemeliharaan korektif adalah tindakan pemeliharaan yang dilakukan setelah suatu aset, mesin, atau sistem di bangunan mengalami kerusakan atau kegagalan fungsi. Maka dari itu, jenis pemeliharaan ini ditujukan untuk mengembalikan fungsi dan kondisi alat tersebut agar kembali ke kondisi semula. Kegiatan ini meliputi identifikasi, isolasi, dan perbaikan kerusakan agar alat dapat kembali berfungsi sesuai standar yang berlaku. Contoh pemeliharaan korektif adalah memperbaiki kaca pecah, kebocoran air, atau mengganti komponen listrik yang rusak.
Pemeliharaan Darurat (Emergency Maintenance)
Jenis pemeliharaan darurat dilakukan ketika terjadi kerusakan yang tidak terduga serta dapat mengancam kesehatan, fungsi, atau keamanan gedung maupun penghuninya. Pemeliharaan darurat memerlukan tindakan secepat mungkin untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. Contoh pemeliharaan darurat adalah perbaikan lift yang rusak dan menjebak orang di dalamnya atau mati listrik yang menghambat operasional di dalam gedung.
Apa Manfaat Pemeliharaan Gedung Kantor yang Baik?
Sebuah bangunan mirip layaknya sebuah mesin, di mana komponen di dalam bangunan dapat menurun kualitasnya seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, bangunan memerlukan pemeliharaan secara berkala untuk memastikan kondisinya tetap optimal. Berikut adalah manfaat yang bisa dirasakan dari pemeliharaan gedung kantor yang baik:
Memastikan Keamanan dan Keselamatan di Gedung
Salah satu manfaat utama dari pemeliharaan bangunan kantor yang baik adalah mampu menjaga keamanan dan keselamatan di bangunan tersebut. Pemeliharaan secara rutin dapat meminimalisasi potensi kerusakan pada aset, alat, atau sistem bangunan. Langkah ini sangat penting untuk menghindarkan penghuni bangunan dari kecelakaan, memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan yang berlaku, serta menghindari kerugian akibat bangunan yang tidak aman.
Menghemat Biaya
Pemeriksaan rutin dan perbaikan tepat waktu dapat mencegah kerusakan sebelum menjadi semakin parah. Kerusakan besar yang mengharuskan pemeliharaan darurat serta penggantian aset umumnya dapat memakan biaya yang lebih besar dan tidak terduga dibandingkan pemeliharaan preventif.
Memperpanjang Usia Aset Bangunan
Pemeliharaan dan perawatan aset dan sistem bangunan (seperti HVAC, saluran air, dan atap) dapat memperpanjang usia aset bangunan serta memperlambat kebutuhan untuk penggantian aset baru yang mahal. Perbaikan kecil dan perawatan berkelanjutan dapat menjaga integritas bangunan dan value bangunan seiring dengan berjalannya waktu.
Meningkatkan Produktivitas dan Kenyamanan
Lingkungan kantor yang aman dan nyaman adalah kunci menjaga produktivitas perusahaan. Hal ini meliputi sirkulasi udara yang baik, pencahayaan yang optimal, serta lingkungan yang rapi, bersh, dan terawat. Pemeliharaan gedung kantor secara rutin dapat mendukung terlaksananya pelayanan yang prima kepada pelanggan, sehingga dapat menjaga kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan.
Strategi dan Tips Pemeliharaan Gedung Kantor yang Efektif
Pemeliharaan bangunan kantor yang efektif memerlukan tindakan terstruktur untuk memastikan keamanan, efisiensi, serta biaya selama proses pemeliharaan berlangsung. Beberapa strategi yang bisa diterapkan adalah:
Buat Strategi Pemeliharaan yang Lengkap
Strategi pemeliharaan yang lengkap dapat berisi gambaran semua pekerjaan pemeliharaan yang perlu dilakukan, area yang perlu diperiksa, frekuensi (harian, mingguan, bulanan, tahunan), hingga orang yang bertanggung jawab. Jadwal yang sistematis memastikan tidak ada bagian yang terlewat dari pemeliharaan rutin.
Terapkan Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan preventif dapat mencegah terjadinya kerusakan yang tidak terduga, memperpanjang usia peralatan, serta menghemat biaya perbaikan yang besar dan tidak terduga. Dalam hal ini, perlu dilakukan pemeriksaan rutin pada bagian-bagian penting bangunan, seperti HVAC, saluran air, sistem listrik, dan sebagainya.
Utamakan Area dengan Trafik Tinggi
Beberapa area bangunan dapat memiliki trafik pergerakan yang tinggi serta rentan mengalami kerusakan. Contoh area tersebut dapat berupa lobi, koridor, ruang istirahat, pintu masuk, maupun ruangan khusus sistem bangunan. Pemeliharaan yang baik juga turut meliputi perawatan dan pembersihan agar tetap nyaman dan aman saat digunakan.
Bentuk dan Latih Tim Pemeliharaan
Anda dapat melatih tim pemeliharaan khusus untuk mengelola pemeliharaan dan perawatan gedung dengan baik. Mereka haruslah memahami protokol keamanan bangunan serta upaya terbaik untuk menjamin pemeliharaan yang efektif. Selain membentuk tim internal, Anda juga dapat memanfaatkan tenaga kebersihan outsourcing yang berpengalaman dalam merawat berbagai jenis bangunan.
Bingung Cari Jasa Pemeliharaan Gedung Kantor Terpercaya? MitraComm Sumber Sarana Punya Solusinya!
Pemeliharaan gedung kantor tidak hanya tentang menjaga keamanan dan kenyamanan sebuah bangunan, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang baik. MitraComm Sumber Sarana (MSS), sebagai bagian dari MitraComm Ekasarana, menghadirkan cleaning service solutions lengkap yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan gedung kantor Anda. MSS menawarkan tiga jenis solusi, yaitu:
General Cleaning Service: Layanan pembersihan rutin, termasuk pemeliharaan area bersama, menjaga kebersihan toilet, membuang dan mengelola sampah, dan mengelola taman dan tumbuhan.
Special Treatment Service: Layanan pembersihan khusus untuk material atau permukaan tertentu, seperti misalnya kristalisasi lantai untuk marmer, perbaikan permukaan yang rusak, lapisan pelindung, hingga pembersihan karpet secara mendalam.
High-Risk Cleaning Service: Layanan pembersihan untuk area-area yang berbahaya (seperti area kaca yang tinggi) menggunakan peralatan dan keahlian khusus serta dikerjakan oleh tenaga berpengalaman.
Dengan komitmen terhadap kualitas dan kepuasan pelanggan, MSS memastikan lingkungan kerja Anda yang terawat dan bersih, sehingga Anda bisa mendapatkan lingkungan terbaik untuk bekerja optimal.Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui email info@mss.id.
Tahukah Anda bahwa seorang karyawan diperkirakan dapat menghabiskan 35 hingga 40 jam per minggu di tempat kerja? Lamanya waktu yang dihabiskan di tempat kerja membuat faktor lingkungan fisik kantor tidak bisa disepelekan. Lingkungan yang bersih, rapi, dan nyaman berpengaruh besar terhadap produktivitas karyawan di tempat kerja. Ruangan yang nyaman dengan pencahayaan yang baik dan ventilasi yang memadai dapat meningkatkan fokus dan semangat kerja. Manfaat menjaga hygiene atau kebersihan di tempat kerjatidak hanya berkaitan dengan produktivitas kerja, tetapi juga kesehatan diri karyawan. Kenali lebih lanjut manfaat menjaga hygiene di tempat kerja dan strategi yang bisa dilakukan untuk menjaga tempat kerja tetap bersih dan nyaman.
Apa Saja Aspek Utama Hygiene di Tempat Kerja?
Aspek-aspek utama hygiene di tempat kerja mencakup berbagai tindakan dan kebijakan yang dilakukan untuk menjaga kebersihan, mencegah penyebaran penyakit, serta meningkatkan kesehatan karyawan selama berada di tempat kerja. Beberapa aspek utama tersebut adalah:
Kebersihan Diri Karyawan
Selama berada di kantor, karyawan harus menjaga kebersihan dirinya guna menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Maka dari itu, karyawan diharapkan berpakaian yang rapi dan bersih, mencuci tangan secara teratur dan menyeluruh, hingga menjaga kebersihan tubuh. Sikap seperti menutup mulut dan hidung dengan tisu, sapu tangan, atau siku saat bersin atau batuk, kemudian mencuci tangan dengan baik, turut berperan dalam mencegah penyebaran penyakit.
Kebersihan Lingkungan Kantor
Menjaga hygiene dilingkungan kantor, termasuk meja kerja, ruang kerja, hingga fasilitas bersama seperti pantry dan toilet. Kebersihan yang optimal tidak hanya penting untuk menciptakan suasana yang nyaman, tetapi juga mencegah penyebaran penyakit di antara karyawan. Hal ini termasuk menjaga kualitas udara yang baik serta akses air bersih yang mudah.
Kebijakan Terkait Kebersihan Kantor
Kebijakan yang jelas tentang kebersihan kantor bertujuan untuk memberikan ekspektasi kepada karyawan tentang kebersihan pribadi hingga tanggung jawab dalam menjaga kebersihan di kantor. Perusahaan dapat melakukan pelatihan atau membuat infografis menarik seputar menjaga kebersihan kantor.
Apa Manfaat Menjaga Hygiene di Tempat Kerja?
Hygiene atau kebersihan di tempat kerja tidak dapat disepelekan karena akan berdampak langsung pada kondisi serta performa karyawan selama bekerja. Beberapa manfaat yang bisa dirasakan karyawan dan perusahaan saat menjaga hygiene di tempat kerja adalah:
Karyawan yang Lebih Sehat dan Sejahtera
Manfaat pertama dari menjaga hygiene di tempat kerja adalah karyawan menjadi lebih sehat dan sejahtera selama bekerja. Lingkungan kerja yang bersih dan higienis akan menurunkan risiko karyawan jatuh sakit. Hal ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan diri mereka, tetapi juga meminimalisir absen akibat sakit serta gangguan pada operasional bisnis.
Meningkatkan Produktivitas Kerja
Hygiene yang baik di tempat kerja adalah salah satu kunci meningkatkan produktivitas kerja. Banyak karyawan dapat menghabiskan sekitar 8 jam bekerja di kantor selama 5 hari seminggu. Karyawan akan merasa lebih nyaman bekerja di lingkungan yang bersih dan terawat, yang mana akan berdampak pada peningkatan fokus dan efisiensi kerja. Hasilnya, karyawan akan lebih optimal dalam menyajikan pelayanan prima dan memenuhi harapan pelanggan.
Mencegah Kecelakaan di Tempat Kerja
Lingkungan yang bersih dapat melindungi karyawan dari potensi kecelakaan seperti terpeleset atau terjatuh yang seringkali disebabkan oleh barang berserakan atau lingkungan yang tidak aman. Tindakan kebersihan rutin dapat mengidentifikasi potensi bahaya sejak dini untuk mencegah kecelakaan di masa depan.
Menciptakan Citra Perusahaan yang Positif
Manfaat lainnya dari menjaga hygiene di tempat kerja adalah mampu menciptakan citra yang positif di mata karyawan, klien, maupun mitra bisnis. Lingkungan kerja yang higienis menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan diri karyawan. Hal ini akan berdampak pada upaya perusahaan dalam menciptakan kualitas pelayanan yang baik melalui kondisi tempat kerja yang sehat. Perusahaan juga dapat memastikan kepatuhan terhadap regulasi kesehatan dan keamanan yang berlaku.
Menghemat Biaya
Implementasi pemeliharaan hygiene yang baik dapat menghemat biaya terkait dengan penyakit dan kecelakaan, yang mana dapat berdampak pada penurunan produktivitas. Lingkungan yang bersih turut berkontribusi terhadap kondisi karyawan yang sehat dan optimal, sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja sehari-hari.
Bagaimana Cara Menjaga Hygiene di Tempat Kerja?
Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga hygiene atau kebersihan di tempat kerja adalah:
Menjaga Kebersihan Pribadi
Sebelum menjaga hygiene di tempat kerja, karyawan perlu menjaga kebersihan pribadinya terlebih dahulu. Karyawan dianjurkan mencuci tangan secara teratur dengan air dan sabun selama 20 detik, terutama setelah menggunakan toilet, sebelum makan, dan setelah berinteraksi dengan permukaan yang mungkin terkontaminasi. Hand sanitizer juga dapat menjadi alternatif ketika sabun dan air tidak ada.
Bersihkan Ruang Kerja
Selain menjaga kebersihan pribadi, langkah berikutnya adalah menjaga kebersihan lingkungan kerja. Ruang kerja harus dibersihkan dan dirapikan secara rutin, termasuk meja, kursi, dan peralatan yang sering digunakan. Karyawan dapat membersihkannya secara mandiri menggunakan desinfektan atau memakai jasa tenaga kebersihan.
Sediakan Perlengkapan Kebersihan
Perusahaan dapat menyediakan perlengkapan kebersihan bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan kerja. Perlengkapan tersebut dapat berupa antibacterial wipes, hand sanitizer, tisu, sabun, hingga desinfektan yang mudah diakses oleh karyawan.
Tetapkan Prosedur dan Kebijakan Kebersihan
Menetapkan prosedur dan kebijakan kebersihan yang jelas sangat penting agar karyawan memahami tanggung jawab dan peran mereka dalam menjaga hygiene di tempat kerja. Hal ini dapat mencakup pedoman tentang frekuensi pembersihan ruang kantor, anjuran untuk beristirahat di rumah saat sakit, pemakaian perlengkapan kebersihan, hingga sanksi bagi yang melanggar aturan kebersihan.
Lakukan Pembersihan dan Pemeliharaan Rutin
Selanjutnya, lakukan pembersihan dan pemeliharaan secara rutin di seluruh area kerja. Perusahaan dapat melibatkan tenaga kebersihan professional untuk melakukan pembersihan secara mendalam di berbagai titik area kantor. Dengan cara ini, perusahaan dapat memastikan seluruh area kerja tetap bersih dan higienis.
MSS: Solusi Kebersihan Lengkap Sesuai Kebutuhan Kantor Anda
Menjaga hygiene di tempat kerja bukan hanya tentang memberikan tampilan menarik, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang sehat, nyaman, dan produktif. Guna menjawab kebutuhan ini, MitraComm Sumber Sarana (MSS) hadir sebagai solusi terpercaya untuk memenuhi kebutuhan kebersihan kantor Anda secara menyeluruh. Sebagai penyedia cleaning service andalan di Jakarta, MSS didukung oleh tenaga profesional dan berpengalaman serta peralatan modern untuk memastikan setiap sudut kantor Anda bersih dan higienis.MSS menawarkan tiga jenis layanan yang dapat dipilih berdasarkan kebutuhan Anda, yaitu general cleaning service, special treatment service, hingga high-risk cleaning service. Dengan komitmen terhadap kualitas dan kepuasan pelanggan, MSS memastikan lingkungan kerja Anda selalu terjaga kebersihannya untuk kenyamanan optimal selama bekerja serta menciptakan kesan profesional untuk perusahaan Anda.Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui email info@mss.id.
Editor: Irnadia Fardila