MitraComm Business Process Services

Transform your business operations with our complete business process outsourcing (BPO) solutions.
Explore MBPS

MitraComm Ekasarana Channel Solutions

Take your business to the next level with our comprehensive technology provider and system integrator.
Explore MECS

MitraComm Ekasarana Service Office

Maximize work efficiency and flexibility with our serviced and virtual office solutions.
Explore MESO

About us

Established in 1999, MitraComm Ekasarana is the leading business process outsourcing (BPO) and technology provider company in Indonesia. With more than 20 years of experience, we offer a complete range of modern business solutions, from business outsourcing teams to innovative payment aggregators, to deliver business success.

E-Meterai untuk Segala Kebutuhan Anda

Sebagai distributor resmi e-Meterai, MitraComm Ekasarana memastikan keaslian dan keamanan di setiap transaksi. Temukan kemudahan dalam membeli dan membubuhkan e-Meterai untuk berbagai dokumen penting Anda.
Beli e-Materai  

Gabung Jadi Wholesaler E-Meterai,
Banyak Untungnya!

Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari bisnis e-Meterai yang menguntungkan! Bergabunglah menjadi jaringan distribusi resmi e-Meterai MitraComm dan nikmati akses langsung ke e-Meterai dengan harga terbaik dan sistem yang cepat dan aman.
Beli e-Materai     Pelajari Lebih lanjut

E-Meterai untuk SSCASN

Butuh e-Meterai untuk kebutuhan dokumen SSCASN? Dapatkan e-Meterai resmi dari MitraComm dan temukan pengalaman pembelian dan pembubuhan yang praktis dengan platform resmi dan terpercaya.
Beli e-Materai     Pelajari Lebih lanjut

News Room

Call Center Forecasting: Prediksi Kebutuhan Layanan Pelanggan

Pelanggan tentunya ingin mendapatkan pelayanan berkualitas dan konsisten setiap kali menghubungi perusahaan. Selain mengandalkan kemampuan agen call center, upaya lainnya untuk menjaga konsistensi kualitas pelayanan adalah melalui call center forecasting. Proses forecasting ini dilakukan untuk memperkirakan kebutuhan sumber daya agen berdasarkan volume panggilan yang akan datang. Dengan demikian, jumlah agen yang tersedia dapat disesuaikan dengan tingkat permintaan yang masuk. Tanpa proses forecasting, pelanggan berisiko menunggu lama karena tidak adanya agen yang tersedia saat terjadi lonjakan panggilan. Sebaliknya, terlalu banyak agen saat volume panggilan rendah dapat meningkatkan biaya operasional tanpa hasil signifikan. Kenali lebih lanjut tentang apa itu call center forecasting, metode, hingga tahap-tahapnya.

Apa Itu Call Center Forecasting?

Call center forecasting adalah proses memprediksi volume interaksi pelanggan yang akan datang. Dalam lingkup operasional call center, forecasting hanya memprediksi volume panggilan, tetapi dalam operasional contact center, forecasting juga mencakup media komunikasi selain panggilan, seperti email, chat, dan lain-lain.  Tujuan utama forecasting adalah mengantisipasi volume interaksi yang akan datang dan mengalokasikan jumlah agen yang memadai untuk menangani volume interaksi tersebut, sehingga tidak terjadi kelebihan atau kekurangan agen. Dengan demikian, agen dapat menghadirkan pelayanan prima dan berkualitas untuk pelanggan. 

Apa Saja Jenis Metode dalam Call Center Forecasting?

Terdapat beberapa metode dalam melakukan call center forecasting, yaitu:
  • Time Series Forecasting: Metode ini menggunakan data volume panggilan historis untuk mengidentifikasi tren, musiman, hingga variasi acak. Data ini dianalisis menggunakan metode matematika untuk memprediksi jumlah panggilan di masa depan. 
  • Triple Exponential Smoothing: Metode ini memecah data panggilan historis ke dalam tiga komponen yaitu level (jumlah forecasting bulan lalu), tren (pola peningkatan dan penurunan dari bulan lalu), dan musim (pola panggilan pada periode waktu tertentu).
  • Historical Forecasting: Metode ini menganalisis pola panggilan sebelumnya, tren musiman, dan volume panggilan historis untuk memperkirakan interaksi di masa depan. Historical forecasting termasuk metode paling populer untuk memprediksi panggilan.
  • Erlang C Formula: Formula ini menerapkan teori queuing untuk menghitung tingkat call arrival, average handling time, dan jumlah agen yang tersedia. Tujuannya adalah untuk memprediksi kemungkinan penelpon harus menunggu sebelum agen tersedia.

Apa Pentingnya Call Center Forecasting yang Akurat?

Call center forecasting yang akurat berperan penting dalam menjaga kinerja agen call center yang berkualitas serta kepuasan pelanggan. Alasan lainnya mengapa call center forecasting yang akurat sangat penting bagi bisnis adalah:

Alokasi Sumber Daya yang Optimal

Salah satu tujuan call center forecasting adalah untuk memastikan ketersediaan agen call center dalam menangani volume panggilan yang akan datang. Dengan forecasting yang akurat, perusahaan dapat mengalokasikan jumlah agen yang tepat di waktu yang tepat. Hal ini diperlukan untuk menghindari understaffing saat periode panggilan tinggi atau overstaffing saat periode panggilan rendah.

Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

Forecasting yang akurat dapat menekan waktu tunggu dengan memastikan agen tersedia saat diperlukan. Agen dapat memberikan pelayanan dengan cepat dan efektif, sehingga mencegah terjadinya rasa frustasi dan kecewa dari pelanggan. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya pengalaman dan kepuasan pelanggan terhadap bisnis.

Mendukung Kepuasan Agen

Call center forecasting yang akurat dapat menyeimbangkan beban kerja para agen call center, sehingga mencegah terjadinya stres dan burnout. Prediksi ini memudahkan agen untuk menangani interaksi yang masuk dengan lebih efektif. Jadwal kerja agen yang dapat diprediksi dan sesuai dengan perkiraan interaksi yang masuk mendukung kepuasan agen dan mengurangi angka turnover.

Mengontrol Budget

Biaya tenaga kerja termasuk salah satu biaya yang paling besar dalam operasional call center. Di sinilah peran forecasting untuk memperkirakan jumlah agen yang dibutuhkan dengan tepat. Perusahaan dapat menghindari biaya tenaga kerja yang tidak perlu akibat overstaffing, maupun mencegah pelayanan yang buruk akibat understaffing.

Bagaimana Proses Pelaksanaan Call Center Forecasting?

Call center forecasting melibatkan beberapa tahap penting untuk mengoptimalkan kinerja operasional call center melalui prediksi yang akurat:

Pengumpulan dan Analisis Data

Langkah pertama adalah mengumpulkan dan menganalisis data untuk proses forecasting. Data ini termasuk data panggilan historis dan metrik seperti volume panggilan, average handling time, dan pola panggilan dalam periode waktu tertentu. Semakin panjang rentang data historis, maka semakin akurat prediksinya. Proses data cleansing dapat dilakukan untuk menangani data-data yang tidak diperlukan atau hilang. 

Penerapan Metode Forecasting

Metode forecasting dapat dipilih berdasarkan faktor seperti ukuran operasional call center, jumlah data yang tersedia, kualitas data historis, hingga budget. Pemilihan metode yang tepat dapat memastikan prediksi yang lebih akurat serta alokasi sumber daya yang lebih efisien.

Penilaian Akurasi Forecasting

Selanjutnya, hasil forecasting akan dibandingkan dengan data panggilan yang sesungguhnya untuk mengevaluasi tingkat akurasi forecasting. Metrik seperti Mean Absolute Percentage Error (MAPE) atau Root Mean Squared Error (RMSE) dapat digunakan untuk menilai tingkat akurasi. Penilaian secara rutin dapat dilakukan untuk memperbarui model forecasting yang digunakan dan meningkatkan proses forecasting di masa depan.

Penerapan Hasil Forecasting

Hasil forecasting dapat langsung digunakan untuk membuat jadwal agen call center dan mengalokasikan sumber daya dengan lebih efektif. Perusahaan dapat mencegah terjadinya overstaffing atau understaffing di waktu-waktu yang tidak tepat.

MitraComm: Solusi Contact Center Outsourcing untuk Layanan Pelanggan yang Konsisten

Call center forecasting menjadi salah satu solusi untuk menjaga konsistensi pelayanan pelanggan. Namun, keberhasilan proses ini juga bergantung pada tim dan infrastruktur yang andal. Guna menjawab kebutuhan ini, MitraComm Business Process Solution (MBPS) menghadirkan layanan contact center outsourcing untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pelanggan perusahaan Anda. MBPS menyediakan beberapa jenis layanan contact center outsourcing yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan bisnis Anda:
  • Full Managed Service: MBPS mengelola segala kebutuhan contact center untuk Anda, mulai dari agen, tempat, teknologi, hingga managing operation. 
  • Partial Managed Service: Sebagian kebutuhan contact center (agen, tempat, teknologi, atau managing operation) akan disediakan oleh MBPS untuk menjalankan operasional contact center Anda.
  • Labour Supply: MBPS menyediakan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Dengan pengalaman lebih dari 12 tahun, layanan contact center outsourcing MBPS telah melayani kebutuhan bisnis perusahaan dari berbagai industri, mulai dari perbankan, asuransi, telekomunikasi, hingga e-commerce. Dengan agen yang terlatih profesional serta sistem yang canggih, MBPS siap membantu bisnis Anda meningkatkan kepuasan pelanggan serta menciptakan kesan positif pada pelanggan.  Untuk informasi lebih lanjut seputar layanan contact center outsourcing, hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com Editor: Irnadia Fardila

Workforce Management: Strategi Mengelola Tenaga Kerja Modern

Sebagai seorang pelanggan, jika Anda sedang menghubungi perusahaan, Anda tentunya ingin mendapatkan pelayanan yang cepat dan responsif. Namun, tanpa pengelolaan jadwal kerja yang tepat, Anda mungkin mendapatkan pelayanan yang lambat karena kurangnya agen contact center yang tersedia. Guna mencegah situasi ini, penerapan sistem workforce management diperlukan untuk menempatkan karyawan dengan jumlah yang memadai saat diperlukan.  Misal, dalam operasional contact center, selama jam sibuk, sistem akan memastikan jumlah agen mencukupi. Sementara di jam sepi, tidak akan ada tenaga kerja yang terbuang percuma. Penerapan workforce management berperan penting untuk meningkatkan produktivitas, mengontrol biaya, hingga menjaga performa kerja tetap optimal. Mari kenali lebih lanjut tentang apa itu workforce management dan manfaat yang bisa dirasakan dari implementasi sistem ini.

Apa yang Dimaksud dengan Workforce Management?

Workforce management (WFM) atau manajemen tenaga kerja adalah serangkaian proses dan teknologi yang digunakan perusahaan untuk mengelola karyawan mereka. WFM berfokus memaksimalkan efisiensi dengan menempatkan karyawan dengan kompetensi yang sesuai di posisi pekerjaan yang tepat, sehingga menghadirkan hasil kerja yang berkualitas.  Sistem manajemen tenaga kerja mencakup kegiatan seperti penjadwalan, forecasting beban kerja, pelacakan kehadiran, budgeting, rekrutmen, hingga kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Tujuan utama dari workforce management adalah untuk memaksimalkan produktivitas kerja serta memastikan jumlah karyawan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bisnis tanpa adanya kekurangan atau kelebihan karyawan.

Apa Saja Elemen dalam Workforce Management?

Workforce management mencakup beberapa elemen penting yang membentuk fondasi pengelolaan tenaga kerja yang efektif. Elemen-elemen tersebut adalah:
  • Forecasting dan Budgeting: Elemen forecasting artinya memprediksi kebutuhan karyawan di masa depan berdasarkan kebutuhan bisnis, kompetensi yang diperlukan, serta keterbatasan kapasitas untuk memastikan orang yang tepat tersedia di waktu yang tepat. Hal ini termasuk mengontrol budgeting biaya tenaga kerja serta analisis tren tenaga kerja. 
  • Pelacakan Waktu Kerja: Pelacakan waktu kerja meliputi pemantauan dan pencatatan jam kerja karyawan, permintaan cuti, serta overtime. Data ini diperlukan untuk menghitung payroll secara akurat, mengoptimalkan efisiensi, hingga memastikan kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan.
  • Penjadwalan Kerja: Elemen ini berfokus membuat jadwal kerja sesuai dengan antisipasi beban kerja, ketersediaan karyawan, serta kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Penjadwalan kerja memastikan jumlah karyawan yang cukup saat dibutuhkan tanpa overstaffing atau understaffing.
  • Manajemen Kompensasi: Setiap karyawan perlu mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan beban kerja dan jam kerja mereka. Di sinilah peran manajemen kompensasi untuk mengatur payroll yang akurat dengan mengintegrasikan jam kerja karyawan. 
  • Manajemen Kepatuhan: Elemen ini berfokus memastikan kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan serta kebijakan perusahaan seperti jam kerja, waktu istirahat, biaya lembur, dan regulasi cuti. WFM memantau aspek-aspek ini untuk mencegah terjadinya penalti dan risiko hukum.
  • Manajemen Performa Kerja: Manajemen performa kerja berfokus menetapkan target performa karyawan yang jelas, mengevaluasi performa secara rutin, serta memberikan feedback untuk meningkatkan produktivitas. Manajemen performa kerja terintegrasi dengan jam kerja, pelatihan yang sudah dilakukan, serta target yang sudah tercapai untuk mendukung perkembangan karyawan.

Apa Manfaat Workforce Management Bagi Bisnis?

Selain mengelola tenaga kerja, workforce management juga membawa dampak nyata terhadap keberhasilan bisnis. Berikut adalah beberapa manfaat dari penerapan workforce management yang tepat:

Mengontrol Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja termasuk pengeluaran yang paling mahal dalam operasional bisnis. Biaya ini tidak hanya mencakup gaji, tetapi juga tunjangan, biaya training, biaya rekrutmen, dan sebagainya. Di sinilah pentingnya workforce management untuk menekan biaya tenaga kerja melalui penjadwalan karyawan yang efektif serta forecasting yang akurat. Perusahaan dapat mencegah overstaffing serta memastikan setiap karyawan bekerja dengan efektif dan optimal.

Produktivitas yang Lebih Baik

Workforce management membantu bisnis mengalokasikan tenaga kerja sesuai dengan keahlian dan kebutuhan operasional. Melalui penjadwalan yang optimal dan pengelolaan kinerja yang terukur, beban kerja dapat didistribusikan secara efisien, sehingga output dan kualitas kerja dapat meningkat. WFM juga dapat mengidentifikasi kebutuhan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan karyawan, sehingga produktivitas dapat berkembang optimal.

Meningkatkan Kepuasan Karyawan

Workforce management yang baik memastikan jadwal kerja yang jelas dan seimbang melalui forecasting. Hal ini sangat penting untuk menghindari beban kerja berlebih serta risiko kelelahan pada karyawan. Forecasting memastikan ketersediaan karyawan dalam shift tertentu, sehingga potensi understaffing atau overstaffing bisa dihindari. Karyawan juga bisa mendapatkan work-life balance lewat workforce management yang efektif.

Mendukung Perencanaan Strategis

Melalui data analytics dari sistem workforce management, perusahaan dapat merencanakan alokasi tenaga kerja dengan lebih akurat dan responsif terhadap kebutuhan bisnis. Perusahaan dapat memastikan ketersediaan karyawan yang memadai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Perusahaan juga dapat mengantisipasi kebutuhan sumber daya manusia di masa yang akan datang, seperti penggantian karyawan yang resign atau pensiun.

Peran Workforce Management Terhadap Contact Center

Salah satu contoh implementasi workforce management adalah pada operasional contact center. Tantangan dalam operasional contact center sangatlah beragam, mulai dari menyeimbangkan jumlah agen, interaksi pelanggan dari berbagai jenis channel komunikasi, serta memenuhi ekspektasi pelanggan dengan jumlah agen contact center yang terbatas. Di sinilah pentingnya WFM untuk mengelola operasional contact center serta menghasilkan kualitas pelayanan yang optimal dan konsisten. Agen contact center bekerja dalam sistem shift yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sambil tetap menyeimbangkan produktivitas kerja agen. Melalui WFM, perusahaan dapat mengelola jadwal kerja agen sesuai kebutuhan, memastikan jumlah agen yang memadai, serta menyeimbangkan beban kerja agar pelayanan tetap optimal tanpa membuat agen merasa stres.  WFM juga membantu memprediksi volume panggilan atau interaksi pelanggan. Dengan demikian, perusahaan dapat menyiapkan sumber daya yang tepat untuk menghindari queuing panjang dan menurunkan tingkat abandonment call. WFM juga memungkinkan pemantauan kinerja secara real-time dan pengaturan shift yang adil. Hasilnya, tingkat kepuasan pelanggan meningkat karena pelayanan yang cepat dan responsif, sementara perusahaan dapat menekan biaya operasional tanpa menurunkan kualitas pelayanan.

MitraComm: Solusi Contact Center Outsourcing Andalan untuk Support Bisnis 24/7

Workforce management menjadi salah satu upaya penting untuk meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memberikan pengalaman pelanggan terbaik. Guna menghadirkan interaksi yang memuaskan untuk pelanggan Anda, MitraComm Business Process Solution (MBPS) hadir dengan solusi contact center outsourcing yang dirancang dengan penerapan workforce management yang efektif.  MBPS menyediakan beberapa jenis layanan contact center yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan bisnis Anda:
  • Full Managed Service: MBPS mengelola segala kebutuhan contact center untuk Anda, mulai dari agen, tempat, teknologi, hingga managing operation. 
  • Partial Managed Service: Sebagian kebutuhan contact center (agen, tempat, teknologi, atau managing operation) akan dipenuhi oleh MBPS untuk menjalankan operasional contact center Anda.
  • Labour Supply: MBPS menyediakan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Dengan pengalaman lebih dari 12 tahun, layanan contact center outsourcing MBPS telah melayani kebutuhan bisnis perusahaan dari berbagai industri, mulai dari perbankan, asuransi, telekomunikasi, hingga e-commerce. Dengan agen yang terlatih profesional serta sistem yang canggih, MBPS siap membantu bisnis Anda meningkatkan kepuasan pelanggan serta menciptakan kesan positif pada pelanggan.  Untuk informasi lebih lanjut seputar layanan contact center outsourcing, hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com Editor: Irnadia Fardila

Pengertian 5R dan Cara Melaksanakannya di Tempat Kerja

Prinsip 5R merujuk pada metode yang banyak diterapkan perusahaan untuk menjaga kenyamanan dan kebersihan di tempat kerja. Bayangkan sebuah ruang kerja yang setiap sudutnya tertata rapi, meja bebas dari kotoran dan tumpukan dokumen, serta barang-barang tertata rapi di tempatnya. Suasana ini tidak hanya menciptakan rasa nyaman, tetapi juga mendukung kinerja karyawan yang lebih baik. Karyawan akan bekerja lebih fokus dan produktif di lingkungan kerja yang bersih dan terawat.  Pengelolaan lingkungan yang baik merupakan salah satu kunci untuk mendukung kinerja karyawan serta kelancaran operasional perusahaan. Di sinilah peran 5R sebagai prinsip untuk memandu tercapainya tujuan tersebut. Ketahui lebih lanjut tentang apa itu 5R dan cara menjalankannya di tempat kerja. 

Apa Itu 5R di Tempat Kerja?

5R di tempat kerja adalah budaya perusahaan yang menekankan kebiasaan menjaga kerapian dan kebersihan di tempat kerja. 5R adalah singkatan dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Budaya ini merupakan terjemahan dari konsep penataan dan pemeliharaan wilayah kerja dari Jepang yang dikenal sebagai 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke). Penerapan metode 5R bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keselamatan secara berkelanjutan di tempat kerja.  5R lebih dari sekedar budaya kerja, tetapi juga menjadi kebiasaan baik yang perlu diterapkan kapan pun dan di mana pun. Implementasi 5R bukan berarti hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu seperti petugas kebersihan, tetapi juga seluruh karyawan yang berada di lingkungan kantor. Saat semua orang terlibat dalam penerapan 5R, maka upaya menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan kantor menjadi lebih optimal.

Apa Manfaat Menerapkan 5R di Tempat Kerja?

Melalui penerapan yang tepat dan konsisten, pelaksanaan 5R di tempat kerja tidak hanya dapat menjaga kebersihan, tetapi juga berdampak positif terhadap produktivitas dan kenyamanan lingkungan kerja. Berikut adalah beberapa manfaat dari pelaksanaan 5R di tempat kerja:

Meminimalisir Kecelakaan Kerja

Penerapan 5R memastikan tidak ada barang-barang yang berceceran dan berantakan. Barang-barang tidak ditumpuk sembarangan, jalur jalan bebas dari kotoran dan sampah, serta peralatan tersimpan di tempatnya. Hal ini sangat penting mencegah risiko kecelakaan kerja seperti tersandung, terbentur, atau tergelincir yang biasa terjadi akibat lingkungan kantor yang tidak rapi.

Meningkatkan Produktivitas Kerja

Lingkungan kerja berdampak besar terhadap produktivitas dan kenyamanan selama bekerja. Bayangkan lingkungan kerja dengan meja berdebu, berserakan dengan dokumen, serta tempat sampah yang sudah penuh dan tidak kunjung diambil. Lingkungan ini tidak hanya membuat risih, tetapi membahayakan kesehatan. Area kerja yang lebih bersih membantu karyawan lebih fokus serta lebih mudah menemukan dokumen atau peralatan yang dibutuhkan. Hasilnya adalah produktivitas dan kenyamanan yang lebih baik saat bekerja.

Menghemat Biaya

Penerapan 5R tidak hanya menjaga lingkungan kerja tetap bersih, tetapi juga menjaga peralatan agar tidak mudah rusak. Perawatan yang optimal dapat memperpanjang usia peralatan, sehingga perusahaan tidak akan terlalu sering melakukan penggantian peralatan. Pencegahan kecelakaan kerja pada pelaksanaan 5R juga dapat menghemat biaya medis dan kompensasi.

Mendukung Budaya Disiplin Karyawan

Selain berfokus pada lingkungan fisik kantor, pelaksanaan 5R juga berguna untuk membentuk budaya disiplin pada karyawan. 5R membangun kebiasaan untuk menjaga kerapian, kebersihan, serta merawat lingkungan kerja dengan baik. Kebiasaan disiplin dapat berdampak positif terhadap profesionalisme dan citra perusahaan. Baca Juga: 5 Manfaat dan Strategi Menjaga Hygiene di Tempat Kerja

Apa Saja Contoh Penerapan 5R di Tempat Kerja?

Guna memaksimalkan manfaat 5R di tempat kerja, Anda perlu mengetahui bagaimana 5R bisa diterapkan di tempat kerja. Berikut adalah beberapa contoh pelaksanaan 5R di tempat kerja:

Ringkas

Tindakan ringkas berfokus pada memilih dan menyortir barang sesuai dengan keperluan. Hal ini termasuk membuang barang-barang yang tidak diperlukan, sehingga ruang kerja menjadi lebih tertata dan menciptakan lebih banyak ruang kosong. Tindakan ini mendukung karyawan untuk lebih bijak dalam meletakkan barang serta tidak memenuhi area kerja dengan barang yang tidak berguna.

Rapi

Tindakan rapi berfokus pada penataan dokumen dan peralatan sesuai dengan tempatnya. Gunakan rak, kotak arsip, dan label untuk mempermudah penataan barang. Dengan cara ini, dokumen dan peralatan dapat lebih mudah diakses dan ditemukan. Karyawan pun tidak perlu membuang-buang waktu mencari barang yang dibutuhkan di antara tumpukan barang yang berserakan.

Resik

Tindakan resik atau bersih adalah tindakan menjaga kebersihan area kerja dari debu, kotoran, dan sampah secara rutin. Tindakan ini bukan hanya oleh petugas kebersihan, tetapi juga oleh karyawan. Lingkungan kerja yang bersih dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja serta meminimalisir risiko penyakit seperti iritasi kulit, penyakit saluran pernapasan, hingga sick building syndrome

Rawat

Tindakan rawat berfokus merawat dan memelihara peralatan kantor. Semua peralatan harus dibersihkan dan diletakkan secara rutin untuk memperpanjang usia pemakaiannya. Hal ini akan meminimalisir kerusakan peralatan yang terlalu dini. Tidak hanya itu, perusahaan dapat mengurangi pengeluaran akibat pengadaan dan perbaikan yang terlalu sering. 

Rajin

Sikap rajin artinya sikap disiplin dan konsisten untuk terus menerapkan keempat prinsip di atas. Karyawan perlu membiasakan diri dalam melaksanakan konsep 5R untuk menjaga lingkungan kerja yang bersih, rapi, dan nyaman. Selain tindakan langsung, pembiasaan juga bisa berupa pelatihan dan sosialisasi untuk menginformasikan tindakan apa saja yang perlu dilakukan. Hal ini tidak hanya bermanfaat untuk diri karyawan sendiri, tetapi juga karyawan lain di sekitarnya. Baca Juga: Fungsi General Cleaning untuk Pembersihan Kantor Menyeluruh

Ingin Kantor yang Selalu Bersih dan Rapi? Serahkan Pada MitraComm Sumber Sarana!

Salah satu cara untuk mengoptimalkan pelaksanaan 5R di tempat kerja adalah dengan memanfaatkan layanan kebersihan profesional. MitraComm Sumber Sarana (MSS) hadir sebagai partner andalan dalam mewujudkan lingkungan kantor yang bersih, rapi, dan terawat melalui layanan cleaning service lengkap. Kami menyediakan beberapa layanan kebersihan yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan perusahaan Anda:
  • General Cleaning Service: Layanan pembersihan rutin, termasuk pemeliharaan area bersama, menjaga kebersihan toilet, membuang dan mengelola sampah, dan mengelola taman dan tumbuhan.
  • Special Treatment Service: Layanan pembersihan khusus untuk material atau permukaan tertentu, seperti misalnya kristalisasi lantai untuk marmer, perbaikan permukaan yang rusak, lapisan pelindung, hingga pembersihan karpet secara mendalam.
  • High-Risk Cleaning Service: Layanan pembersihan untuk area-area yang berbahaya (seperti area kaca yang tinggi) menggunakan peralatan dan keahlian khusus serta dikerjakan oleh tenaga berpengalaman.
Dilengkapi dengan tim berpengalaman dan peralatan modern, MSS memastikan setiap sudut kantor terjaga kebersihannya. Dengan mempercayakan kebersihan kantor Anda dengan MSS, Anda dapat fokus pada kegiatan bisnis yang lebih strategis. Kami berkomitmen pada kepuasan pelanggan serta membantu bisnis Anda berkembang di lingkungan kerja yang lebih nyaman dan aman. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui email info@mss.id Editor: Irnadia Fardila

Contact us

Address

The East Tower, Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E.3.2 No.1 Kawasan Mega Kuningan Jakarta 12950, Indonesia.