Helpdesk: Layanan Responsif untuk Atasi Masalah Pelanggan

Pelayanan pelanggan merupakan salah satu aspek krusial bagi setiap bisnis. Bagaimana sebuah perusahaan berinteraksi dengan pelanggan dapat menentukan keberhasilan dan kegagalan mereka. Interaksi yang baik akan menciptakan pengalaman positif, yang mana berkontribusi terhadap citra positif perusahaan di mata pelanggan dan publik. Salah satu cara untuk memfasilitasi interaksi dengan pelanggan adalah melalui helpdesk.

Help desk dapat diibaratkan sebagai pintu gerbang bagi pelayanan pelanggan. Sebagai sebuah platform penyedia bantuan, help desk menjadi tempat pertama di mana pelanggan berinteraksi untuk mendapatkan bantuan atau informasi yang dibutuhkan. Sebuah help desk yang efektif tidak hanya mampu memberikan solusi tepat, tetapi juga menciptakan pengalaman pelanggan yang berkesan di tiap interaksinya.

Pahami lebih lanjut tentang apa itu helpdesk serta manfaatnya bagi bisnis!

Apa Itu Helpdesk?

Layanan helpdesk adalah kontak pertama pelanggan atau karyawan yang membutuhkan solusi atas masalah teknis yang sedang dihadapi. Layanan ini banyak digunakan untuk memecahkan isu teknis hingga menyelesaikan masalah terkait produk atau layanan perusahaan.

Operasional helpdesk dapat dijalankan secara langsung atau virtual. Helpdesk yang dijalankan secara langsung memiliki staf call center yang mengelola pertanyaan pelanggan atau karyawan di lokasi tertentu. Sementara help desk virtual terdiri atas agen yang tersedia melalui berbagai channel, seperti telepon, email, livechat, atau media sosial.

Pada pelaksanaannya, help desk menyediakan real-time support yang bersifat jangka pendek. Maka dari itu, help desk berperan penting dalam meningkatkan pengalaman pelanggan dengan menyediakan layanan yang tanggap serta penyelesaian masalah yang efisien. Lebih jauh, help desk juga berperan dalam peningkatan tingkat customer delight dan loyalitas pelanggan.

Apa Saja Tugas Helpdesk?

Tugas utama helpdesk berfokus untuk memastikan pemecahan masalah dan pemberian bantuan yang tanggap untuk pelanggan atau karyawan. Hal ini penting untuk menjaga kelancaran operasional bisnis serta kualitas pelayanan pelanggan yang tinggi. Adapun tugas-tugas helpdesk adalah:

Menanggapi Pertanyaan dan Pengaduan yang Masuk

Pelanggan dapat mendatangi helpdesk untuk menyampaikan pertanyaan atau pengaduan terkait produk atau layanan perusahaan melalui channel seperti telepon, live chat, email, hingga media sosial. Respon yang akurat dan tanggap penting untuk menjaga kepercayaan pelanggan. Pertanyaan dan pengaduan yang masuk kemudian didokumentasikan jika terjadi situasi yang sama di masa depan.

Pembuatan dan Pengelolaan Tiket

Pertanyaan dan pengaduan yang masuk umumnya dibuatkan tiket di dalam sistem. Tiket ini nantinya dapat diserahkan kepada agen yang tepat untuk menjawab pertanyaan atau pengaduan yang masuk. Selanjutnya, tiket diurutkan berdasarkan jenis masalah, tingkat keparahan, hingga urgensi. Tiket juga digunakan untuk melacak pertanyaan atau pengaduan yang sudah selesai ditanggapi, sehingga menjaga efisiensi operasional helpdesk.

Pelaporan dan Analisis

Guna mengetahui efisiensi helpdesk, pelaporan dan analisis digunakan untuk melihat metrik seperti produktivitas agen, kepuasan pelanggan, hingga first-call resolution rate. Hasil metrik ini dapat menjadi evaluasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan selanjutnya.

Apa Perbedaan Antara Helpdesk dan Customer Service?

Baik help desk maupun customer service sama-sama bertujuan untuk membantu pemecahan masalah yang dihadapi individu. Namun, perbedaan keduanya terletak pada aspek yang ditangani serta lingkup pelayanannya.

Customer service memiliki cakupan yang cenderung lebih luas. Customer service tidak hanya menangani masalah pelanggan, tetapi berfokus pada interaksi dan pengalaman pelanggan secara keseluruhan. Agen customer service berfokus dalam menanggapi pertanyaan umum, penanganan keluhan, hingga membangun hubungan dengan pelanggan. Target pelayanan customer service juga hanya ditujukan kepada pelanggan sebagai pihak eksternal.

Sementara help desk lebih berorientasi pada penyelesaian masalah teknis terkait produk atau layanan perusahaan. Pertanyaan yang ditangani cenderung lebih spesifik dengan mengacu pada teknis produk atau layanan, seperti masalah software, cara pemasangan, atau troubleshooting. Help desk bertugas untuk memberikan solusi cepat agar pengguna dapat kembali menggunakan produk atau layanan tanpa hambatan.

Maka dari itu, help desk berfungsi sebagai titik kontrak pertama ketika pengguna mengalami masalah teknis. Dibandingkan dengan customer service, help desk dapat ditujukan kepada pihak internal seperti karyawan atau eksternal seperti pelanggan.

Apa Manfaat Memiliki Helpdesk untuk Bisnis?

Penyediaan helpdesk dapat mempermudah pelanggan dalam menjangkau perusahaan terkait masalah teknis yang sedang dialami. Berbagai manfaat yang bisa dirasakan perusahaan dari adanya helpdesk adalah:

Mendorong Kepuasan Pelanggan

Bayangkan seorang pelanggan mengalami masalah saat menggunakan suatu produk, tetapi perusahaan tidak menyediakan layanan helpdesk. Persepsi pelanggan terhadap perusahaan dapat memburuk karena tidak adanya layanan yang siap mengatasi masalah mereka. Helpdesk sangat penting sebagai kontak utama pelanggan saat menghadapi suatu masalah. Pelayanan yang akurat dan cepat tanggap akan mengurangi rasa frustasi serta mendorong kepuasan pelanggan.

Pengelolaan Pertanyaan dan Pengaduan yang Efisien

Helpdesk berfungsi sebagai  layanan untuk mengelola pertanyaan dan pengaduan teknis dari pelanggan atau karyawan. Hal ini membuat helpdesk berguna untuk menyediakan respon secara cepat dan efisien. Helpdesk juga mengurangi waktu yang dihabiskan untuk menyelesaikan masalah dengan berbagai fitur dan teknologi otomatisasi. Agen help desk pun dapat lebih produktif dalam menanggapi pertanyaan dan pengaduan yang masuk.

Mendukung Skalabilitas Bisnis

Seiring dengan pertumbuhan bisnis, perusahaan akan membutuhkan bantuan yang memadai untuk menanggapi pertanyaan atau keluhan pelanggan. Helpdesk yang dirancang dengan baik dapat turut menjadi strategi pelayanan bisnis yang efektif. Misal, perusahaan menambahkan fitur self-service seperti FAQ atau knowledge base agar pelanggan dapat menemukan solusinya sendiri. Jadi, agen helpdesk dapat menangani peningkatan permintaan yang masuk tanpa menurunkan kualitas layanan.

MitraComm: Mitra Contact Center Outsourcing Andalan untuk Layanan Helpdesk yang Unggul

MitraComm Business Process Service (MBPS) merupakan mitra terpercaya dengan pengalaman lebih dari 12 tahun untuk menyediakan layanan contact center outsourcing. Pengalaman agen contact center kami meliputi industri perbankan, asuransi, telekomunikasi, e-commerce, hingga industri lainnya. Agen profesional dari MitraComm memastikan pelanggan Anda mendapatkan bantuan yang dibutuhkan. Tidak hanya itu, kami juga menjamin kualitas pelayanan yang tinggi serta konsisten di tiap interaksi dengan pelanggan.

Layanan contact center outsourcing MitraComm menyediakan beberapa pilihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Layanan kami meliputi Partial Managed Service, Fully Managed Service, dan Labour Supply

Untuk informasi lebih lanjut seputar layanan contact center outsourcing, hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com.

Editor: Cardila Ladini

Customer Oriented: Jadikan Pelanggan Sebagai Prioritas Utama

Saat ini, memahami kebutuhan dan ekspektasi pelanggan bukan lagi sebuah pilihan, melainkan menjadi suatu keharusan. Pelanggan berkontribusi besar dalam menggerakkan roda pendapatan dan menjaga bisnis tetap berlangsung. Maka dari itu, penting bagi perusahaan untuk menempatkan pelanggan sebagai prioritas utama dalam setiap aspek dalam operasional perusahaan. Pendekatan bisnis yang memprioritaskan pelanggan kemudian dikenal sebagai customer oriented atau berorientasi kepada pelanggan.

Pendekatan yang berorientasi kepada pelanggan berpengaruh dalam membangun loyalitas pelanggan, meningkatkan pangsa pasar, dan mencapai keberhasilan jangka panjang. Kenali lebih lanjut tentang apa itu customer oriented, keuntungannya, dan cara menerapkannya di lingkup bisnis.

Apa yang Dimaksud dengan Customer-Oriented?

Customer oriented, atau berorientasi kepada pelanggan, adalah pendekatan dan strategi pelayanan bisnis yang berusaha menempatkan kebutuhan pelanggan di atas kebutuhan bisnis. Perusahaan dengan pendekatan customer oriented menyusun strategi dan operasional bisnis untuk memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan.

Pada pendekatan yang berorientasi pada pelanggan, perusahaan berfokus memecahkan masalah pelanggan dibandingkan mengejar target bisnis sendiri. Hal ini termasuk mendengarkan masukan pelanggan, memahami preferensi mereka, hingga menyesuaikan produk atau layanan dengan kebutuhan pelanggan. Hasilnya adalah pengalaman pelanggan yang positif serta meningkatnya kepuasan pelanggan terhadap perusahaan.

Apa Saja Keuntungan dari Menerapkan Customer-Oriented?

Pelanggan merupakan salah satu kunci untuk mendukung operasional perusahaan agar tetap berjalan optimal. Maka dari itu, penerapan customer oriented dibutuhkan untuk menjaga kesetiaan pelanggan serta meningkatkan keunggulan kompetitif. Pendekatan customer oriented menghadirkan serangkaian keuntungan lainnya bagi perusahaan, seperti:

Meningkatkan Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan

Pelanggan yang bahagia adalah tanda kepuasan pelanggan terhadap apa yang ditawarkan perusahaan. Hal ini dapat terjadi jika perusahaan berfokus untuk memahami dan melampaui ekspektasi pelanggan, yang nantinya akan berdampak pada peningkatan tingkat customer delight. Customer delight merupakan aspek yang berperan penting untuk menghadirkan kepuasan pelanggan. Saat pelanggan merasa dihargai dan dimengerti, mereka akan menjadi pelanggan loyal dan merekomendasikan produk secara sukarela kepada orang lain.

Keunggulan Kompetitif

Perusahaan dengan pendekatan customer oriented memprioritaskan kebutuhan pelanggan dalam tiap strategi bisnis. Artinya, perusahaan memahami target audience yang dituju dan menyesuaikan produk dengan kebutuhan pelanggan. Inovasi produk yang mampu menyelesaikan pain points pelanggan akan menghadirkan keunggulan dibandingkan dengan kompetitor.

Menciptakan Reputasi Positif

Selain melalui produk, customer oriented juga bisa ditunjukkan melalui customer service yang baik. Artinya adalah memberikan pelayanan yang responsif, solutif, serta mampu berempati dengan pelanggan. Hal ini akan berdampak pada pengalaman yang positif. Pelanggan akan secara sukarela membagikan pengalamannya di media sosial atau platform lainnya, sehingga menghasilkan reputasi perusahaan yang positif.

Seperti Apa Ciri-Ciri Bisnis yang Customer Oriented?

Perusahaan yang menerapkan pendekatan customer oriented akan selalu berfokus melibatkan kebutuhan pelanggan dalam tiap strategi bisnis. Penerapan ini berkontribusi besar dalam membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan pelanggan. Beberapa ciri-ciri bisnis yang menerapkan pendekatan customer oriented adalah:

  • Personalisasi: Pendekatan customer oriented artinya menyesuaikan interaksi, produk, atau layanan yang ditawarkan agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Personalisasi ini bermanfaat untuk menciptakan pengalaman yang unik bagi tiap pelanggan.
  • Pelanggan Sebagai Landasan Pengambilan Keputusan: Setiap keputusan bisnis dibuat dengan mempertimbangkan dampaknya kepada pelanggan. Pengambilan keputusan juga dilakukan dengan memahami kebutuhan, preferensi, dan masukan pelanggan.
  • Empati Sebagai Core Value: Berempati artinya berusaha memahami masalah dari perspektif pelanggan. Menetapkan empati sebagai core value memungkinkan perusahaan untuk mengatasi masalah pelanggan dengan solutif serta membangun hubungan yang baik dengan pelanggan.
  • Kualitas Pelayanan yang Konsisten: Pelanggan tentunya mengharapkan pengalaman yang konsisten saat berinteraksi dengan perusahaan di berbagai channel. Konsistensi sangat penting untuk membangun kepercayaan dan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
  • Mendengarkan Feedback: Feedback pelanggan dapat berisi pengalaman mereka saat berinteraksi dengan perusahaan. Jadikan feedback sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan produk kepada pelanggan.

Bagaimana Cara Menerapkan Customer-Oriented dalam Bisnis?

Guna melaksanakan pendekatan customer oriented dengan efektif, perusahaan perlu merancang customer oriented strategy yang menempatkan pelanggan pada pusat kegiatan bisnis. Beberapa langkah untuk menerapkan customer oriented adalah:

Pahami Kebutuhan Pelanggan

Langkah pertama dalam menerapkan pendekatan customer oriented adalah memahami kebutuhan target pelanggan. Informasi atau masukan pelanggan bisa dikumpulkan melalui survei, wawancara, hingga interaksi media sosial untuk mengetahui ekspektasi dan kebutuhan pelanggan. Anda juga dapat membuat buyer persona berisi profil mendetail tentang pelanggan ideal Anda. Buyer persona mencakup demografi, tujuan yang ingin dicapai, pain points, hingga perilaku pembelian.

Bangun Tim yang Tepat

Merekrut orang-orang yang tepat diperlukan untuk menjamin keberhasilan strategi customer oriented. Karyawan yang berinteraksi dengan pelanggan haruslah orang-orang dengan sikap empati dan kepedulian yang tinggi serta kemampuan komunikasi yang kuat. Semua kualitas ini dibutuhkan untuk menciptakan interaksi yang positif dengan pelanggan. Anda juga perlu membangun lingkungan kerja yang positif di mana karyawan merasa dihargai. Karyawan yang bahagia cenderung memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan.

Tetapkan Standar yang Berorientasi Pada Pelanggan

Selanjutnya adalah menetapkan standar kualitas pelayanan berdasarkan ekspektasi pelanggan. Standar ini dapat berupa metrik seperti Customer Satisfaction Score (CSAT) atau Net Promoter Score (NPS). Metrik ini dibutuhkan untuk menguji seberapa baik pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Hasil metrik dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan secara berkala.

Wujudkan Pengalaman Positif untuk Pelanggan

Pengalaman pelanggan saat berinteraksi dengan perusahaan dapat membentuk persepsi terhadap perusahaan. Satu saja interaksi buruk dapat menurunkan reputasi perusahaan di mata pelanggan. Wujudkan pengalaman positif dengan cara merespon pertanyaan dan keluhan pelanggan dengan tanggap, hingga menyediakan layanan yang dipersonalisasi kepada pelanggan. Salah satu cara yang dapat diterapkan yaitu dengan menyediakan helpdesk yang fokus melayani kebutuhan dan keluhan pelanggan. 

Wujudkan Pengalaman Pelanggan yang Luar Biasa dengan Contact Center Outsourcing MitraComm!

Pelanggan yang puas menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dan ekspektasi mereka. Salah satu caranya adalah melalui contact center sebagai channel untuk berinteraksi dengan pelanggan. Kualitas pelayanan sangat berpengaruh terhadap citra perusahaan di mata pelanggan dan publik.

MitraComm Business Process Service (MBPS) menawarkan contact center outsourcing yang dapat membantu bisnis Anda meningkatkan pengalaman pelanggan. Tim kami merupakan agen profesional yang terlatih dan berpengalaman. Kami dapat memastikan pelayanan yang memuaskan dan konsisten di tiap interaksi dengan pelanggan. Layanan contact center outsourcing MBPS dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda, mulai dari Partial Managed Service, Fully Managed Service, hingga Labour Supply.

Jadi, tunggu apalagi? Segera hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut seputar layanan contact center outsourcing.

Editor: Cardila Ladini

Efisiensi Transaksi Pembayaran Digital dengan Biller Aggregator

Kegiatan bisnis sehari-hari tidak terlepas dari adanya transaksi pembayaran. Yang dimaksud dengan transaksi pembayaran bagi perusahaan adalah proses pembayaran yang dilakukan sebagai imbalan atas jasa atau produk yang telah diberikan kepada pelanggan. Saat ini, transaksi tidak hanya terbatas pada pembayaran secara tunai, tetapi juga secara non-tunai, seperti transfer bank, e-wallet, virtual account, kode QR, kartu kredit, kartu debit, dan sebagainya.

Seiring dengan berjalannya waktu, transaksi digital mulai banyak diminati karena kemudahan dan kecepatan dalam mewadahi proses pembayaran antara bisnis dengan pelanggan. Bagi perusahaan yang menangani berbagai macam metode pembayaran, biller aggregator dapat menjadi solusi menarik untuk pengelolaan transaksi yang lebih efisien. 

Biller aggregator bertindak sebagai perantara antara perusahaan dengan berbagai penyedia metode pembayaran. Ketahui lebih lanjut bagaimana biller aggregator membuat pengelolaan transaksi pembayaran digital menjadi lebih mudah dan efisien bagi perusahaan.

Bagaimana Transaksi Pembayaran Digital Diproses?

Transaksi pembayaran melibatkan serangkaian langkah untuk memindahkan dana milik pembeli ke rekening milik penjual untuk membeli suatu produk atau jasa. Proses pembayaran dapat berbeda-beda, tergantung dari faktor seperti apakah pembayaran dilakukan secara langsung atau online, channel pembayaran yang digunakan, serta metode pembayaran seperti kartu kredit , kartu debit, QRIS, e-wallet, dan sebagainya

Pada awal transaksi, pelanggan akan memilih metode yang tersedia, seperti misalnya kartu debit, QRIS, kartu kredit, e-wallet, dan sebagainya. Detail informasi dari metode pembayaran yang dipilih akan dikirimkan melalui payment gateway menggunakan sistem enkripsi. 

Selanjutnya, payment gateway akan mengirimkan detail transaksi ke bank milik penjual atau perusahaan. Bank tersebut akan memverifikasi apakah pelanggan memiliki dana yang cukup untuk menyelesaikan pembayaran. 

Status persetujuan atau penolakan transaksi akan dikirimkan oleh bank kepada penjual atau perusahaan. Jika transaksi disetujui, maka penjual atau perusahaan dapat melanjutkan proses penjualan dengan pelanggan. Jika transaksi ditolak, kode penolakan akan dikirimkan kepada penjual atau perusahaan beserta alasan mengapa transaksi ditolak.

Setelah transaksi berhasil diotorisasi, dana akan dipindahkan ke rekening penjual atau perusahaan. Dana berhasil diterima oleh penjual atau perusahaan, kemudian transaksi akan dinyatakan selesai.

Apa Manfaat dari Transaksi Pembayaran Digital?

Transaksi pembayaran digital menawarkan berbagai keuntungan dari segi kenyamanan, efisiensi, dan keamanan bagi pelanggan maupun bisnis. Jenis transaksi ini memanfaatkan alat seperti e-wallet, transfer bank, QRIS, kartu debit, hingga kartu kredit dibandingkan dengan uang tunai. Beberapa contoh manfaat dari pembayaran secara digital adalah:

Keamanan yang Lebih Tinggi

Proses pembayaran secara tunai seringkali dihadapkan dengan risiko seperti penipuan yang dapat merugikan perusahaan. Maka dari itu, pembayaran secara digital dinilai lebih aman karena memiliki fitur keamanan yang canggih, seperti fitur enkripsi untuk melindungi data pelanggan. Fitur keamanan lainnya seperti multi-factor authentication juga digunakan untuk membuktikan identitas pemilik rekening. 

Transaksi yang Lebih Cepat dan Mudah

Transaksi pembayaran digital memungkinkan pelanggan untuk melakukan transaksi tanpa harus terhalang jarak dan waktu. Hal ini sangat penting untuk memperluas jangkauan bisnis ke pelanggan di berbagai daerah atau negara. Sementara bisnis tidak perlu lagi mengelola transaksi yang masuk secara manual, sehingga meningkatkan efisiensi operasional bisnis.

Pengalaman Pelanggan yang Lebih Baik

Salah satu cara bisnis meningkatkan kualitas pengalaman pelanggan adalah dengan menawarkan berbagai metode pembayaran kepada pelanggan. Transaksi secara digital digital dapat memfasilitasi metode pembayaran yang beragam, mulai dari transfer bank, virtual account, kode QR, kartu debit, e-wallet, dan sebagainya. Pelanggan pun dapat memilih metode sesuai dengan preferensi mereka.

Mengapa Memakai Biller Aggregator untuk Proses Transaksi Pembayaran Digital?

Biller aggregator merupakan layanan penting untuk memfasilitasi pengelolaan pembayaran yang praktis. Biller aggregator adalah layanan yang membantu perusahaan dalam memproses pembayaran produk mereka dari pelanggan melalui online payment. Biller aggregator berperan sebagai perantara antara perusahaan sebagai pemilik tagihan dengan pelanggan. Beberapa alasan mengapa biller aggregator diperlukan dalam proses transaksi pembayaran adalah:

Integrasi Mudah dengan Berbagai Metode Pembayaran

Biller aggregator dapat diintegrasikan dengan berbagai metode pembayaran, seperti misalnya transfer bank, QRIS, kartu kredit, kartu debit, e-wallet, dan sebagainya. Hal ini memudahkan pelanggan untuk membayar tagihan sesuai preferensi dan kebutuhan. Fleksibilitas dalam pilihan pembayaran akan berdampak pada kepuasan pelanggan. 

Pengelolaan Tagihan yang Mudah

Perusahaan menggunakan biller aggregator untuk mengumpulkan semua tagihan ke dalam satu platform terpusat. Semua tagihan tersebut dibayarkan menggunakan berbagai jenis metode pembayaran dari pelanggan. Dengan biller aggregator, perusahaan dapat mengelola tagihan dengan mudah tanpa harus berpindah ke tiap penyedia metode pembayaran. Transaksi pembayaran tagihan yang dikelola biller aggregator mencakup tagihan listrik, air, telepon, internet, TV, entertainment, dll.

Pelaporan dan Rekonsiliasi yang Mudah

Penting bagi pemilik tagihan untuk memastikan semua tagihan sudah dibayarkan oleh pelanggan. Perusahaan perlu mengecek semua pembayaran utang yang masuk karena akan berpengaruh pada kondisi finansial secara keseluruhan. Layanan biller aggregator memudahkan proses rekonsiliasi dan pelaporan untuk melacak semua transaksi pembayaran tagihan yang sudah dilakukan pelanggan.

Optimalkan Transaksi Pembayaran dengan Solusi Biller Aggregator dari MitraComm!

Sebagai penyedia layanan biller aggregator terkemuka di Indonesia, MitraComm Ekasarana Channel Solution (MECS) menawarkan platform terpusat untuk mengelola berbagai jenis transaksi pembayaran tagihan. Biller aggregator dari MitraComm menyediakan layanan untuk jenis tagihan utilitas (PLN, PDAM / PAM, PBB, Samsat,), tagihan telepon, entertainment seperti tagihan internet, TV berbayar, streaming, dan sebagainya, voucher game online, isi ulang dan paket data Telco, isi ulang e-wallet (OVO, Gopay, DANA, LinkAja), dan lain sebagainya. 

Tidak hanya itu, MitraComm juga terhubung dengan lebih dari 500-an biller, lebih dari 40 bank payment point, lebih dari 20 PPOB serta beberapa e-commerce ternama. Platform terpusat dari biller aggregator MitraComm memungkinkan Anda untuk menerima transaksi dari berbagai metode pembayaran. 

Hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut seputar biller aggregator!

Editor: Cardila Ladini

Automatic Call Distribution: Meningkatkan Efisiensi Contact Center

Pernahkah Anda menghubungi layanan call center suatu perusahaan dan harus menunggu sebentar hingga dihubungkan dengan agen call center? Situasi ini adalah hal yang sering ditemui dalam pelayanan pelanggan. Sebuah perusahaan dapat menerima banyak panggilan masuk setiap harinya. Tanpa sistem yang efisien, perusahaan akan sulit menangani semua panggilan dengan cepat dan tepat. Di sinilah peran penting Automatic Call Distribution (ACD) dalam mengelola panggilan masuk secara efektif.

Automatic Call Distribution memanfaatkan software untuk mengelola dan mengarahkan panggilan masuk ke agen-agen call center yang tersedia secara otomatis. Hal ini tidak hanya berguna untuk mengurangi waktu tunggu pelanggan, tetapi juga meningkatkan produktivitas agen contact center. Kenali lebih jauh tentang apa itu sistem ACD serta keuntungan memakai sistem ini.

Apa Itu Automatic Call Distribution (ACD)?

Automatic Call Distribution system (ACD) adalah sistem yang menerima telepon masuk dan mendistribusikannya secara otomatis ke agen call center atau departemen tertentu berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan, seperti menurut kebutuhan penelpon, skill set agen, dan sebagainya. Misal, seorang pelanggan menelpon call center bank untuk mendapat layanan dalam bahasa Indonesia terkait layanan kartu kredit. 

Melalui sistem ACD, panggilan masuk dari pelanggan dapat diarahkan berdasarkan ketersediaan agen. Proses transfer panggilan ke agen call center juga dilakukan secara otomatis. Hal ini berguna untuk mengurangi waktu tunggu selama queuing, sehingga pelanggan bisa segera mendapatkan layanan yang dibutuhkan. 

Bagaimana Cara Kerja Automatic Call Distribution?

Automatic Call Distribution software didesain untuk mengelola dan mendistribusikan panggilan masuk secara efisien ke agen call center yang tersedia. Cara kerja Automatic Call Distribution dalam menangani panggilan masuk mencakup langkah-langkah berikut, yaitu:

Identifikasi Panggilan Masuk

Sistem ACD akan menerima panggilan yang masuk. Selanjutnya, sistem akan mengidentifikasi penelpon menggunakan data seperti nomor telepon dan detail akun. Saat menelpon, pelanggan dapat mendengar menu self-service berupa Interactive Voice Response (IVR) untuk mengumpulkan detail kebutuhan melalui input pelanggan.

Call Queuing

Jika tidak ada agen yang tersedia, panggilan pelanggan akan ditempatkan dalam queuing atau antrian. Sistem ACD menentukan urutan antrian berdasarkan faktor seperti waktu tunggu dan jenis permintaan pelayanan. 

Call Routing

Proses terakhir adalah call routing, yaitu sistem yang secara otomatis menghubungkan panggilan masuk ke agen call center atau departemen tertentu berdasarkan kriteria input dari pelanggan. Call routing dalam sistem ACD juga dapat menghubungkan pelanggan ke agen manapun yang tersedia untuk mengurangi waktu tunggu.

Apa Bedanya Automatic Call Distribution dengan Interactive Voice Response (IVR)?

Automatic Call Distribution dan Interactive Voice Response (IVR) sama-sama merupakan komponen penting dalam operasional contact center modern. Namun, keduanya memiliki fungsi berbeda dalam meningkatkan pengalaman pelanggan saat berinteraksi dengan agen contact center.

Sistem Automatic Call Distribution (ACD) bertujuan untuk mengarahkan panggilan masuk secara otomatis ke agen contact center tertentu berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan, seperti misalnya ketersediaan agen atau kemampuan agen. ACD juga dapat digunakan untuk menghubungkan panggilan berdasarkan input pengguna dari sistem Interactive Voice Response (IVR).

Sementara Interactive Voice Response (IVR) adalah sistem otomatis yang menjawab panggilan masuk dan menyediakan menu self-service melalui instruksi suara yang sudah direkam sebelumnya. Sistem ini memungkinkan pelanggan untuk memilih menu melalui input suara atau keypad, sehingga nantinya pelanggan akan diarahkan ke agen contact center yang sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Apa Saja Keuntungan Memakai Automatic Call Distribution?

Pengelolaan contact center dengan memanfaatkan Automatic Call Distribution (ACD) membuat agen lebih responsif dan tanggap dalam menghadapi panggilan pelanggan. Meskipun sedang terjadi lonjakan panggilan masuk, pelanggan tidak perlu khawatir tidak mendapatkan layanan dari agen contact center dengan cepat. Keuntungan lainnya dari pemakaian sistem ACD adalah:

Mengurangi Waktu Tunggu Pelanggan

Waktu tunggu yang terlalu lama hanya akan membuat pelanggan merasa frustasi karena tidak kunjung mendapatkan bantuan yang diperlukan. Di sinilah peran Automatic Call Distribution dalam mengidentifikasi dan menghubungkan panggilan masuk secara otomatis ke agen call center yang tersedia, sehingga pelanggan tidak menghabiskan banyak waktu untuk menunggu. 

Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Penanganan panggilan masuk yang efisien dengan Automatic Call Distribution berdampak penting dalam meningkatkan kepuasan pelanggan secara signifikan. Panggilan masuk akan diarahkan ke agen contact center yang tepat sesuai dengan input pelanggan, seperti ketersediaan agen, kemampuan agen, maupun prioritas panggilan. Dengan demikian, pelanggan dapat terhubung dengan agen yang bisa memenuhi kebutuhan mereka secara efektif. 

Efisiensi Penanganan Panggilan yang Lebih Tinggi

Automatic Call Distribution meningkatkan efisiensi penanganan panggilan dengan secara otomatis mengarahkan panggilan masuk ke agen yang sesuai berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan. Proses transfer panggilan tidak dilakukan secara manual, sehingga panggilan masuk bisa langsung ditangani oleh agen call center dengan kemampuan yang tepat. Sistem ACD juga memprioritaskan panggilan berdasarkan urgensi, sehingga masalah penting bisa segera ditangani.

Beban Kerja Agen yang Lebih Seimbang

Sistem distribusi panggilan yang merata melalui ACD membantu menyeimbangkan beban kerja di antara agen call center. Dengan demikian, tidak ada agen yang kewalahan akibat terlalu banyak panggilan ataupun agen yang tidak menangani panggilan apapun. Produktivitas agen call center pun bisa dioptimalkan sambil mencegah terjadinya burnout.

Percayakan Pelayanan Pelanggan Anda dengan Agen Contact Center Berkualitas dari MitraComm!

Pelayanan pelanggan yang responsif dan sigap merupakan kunci untuk memberikan pengalaman pelanggan terbaik saat berinteraksi dengan perusahaan. MitraComm Business Process Services (MBPS) dengan layanan contact center outsourcing menyediakan agen-agen contact center profesional dan berpengalaman untuk pengalaman pelanggan yang berkualitas di tiap interaksi. 

Kami menawarkan layanan contact center outsourcing lengkap yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda, mulai dari Full Managed Services, Partial Managed Services, dan Labour Supply. Dengan memilih MBPS sebagai mitra contact center outsourcing, Anda tidak hanya mampu meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga mencapai tujuan bisnis. 

Jadi, tunggu apalagi? Segera hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut seputar layanan contact center outsourcing MitraComm.

Editor: Cardila Ladini

Queuing: Solusi Pelayanan Pelanggan yang Lebih Cepat

Bayangkan saat Anda menghubungi contact center untuk mendapatkan bantuan terkait produk atau layanan yang digunakan. Anda mungkin perlu menunggu beberapa waktu sebelum terhubung dengan agen contact center. Proses ini dinamakan sebagai queuing atau antrian. Kehadiran antrian panggilan ini seringkali tidak bisa dihindari, terutama pada jam-jam sibuk atau saat terjadi lonjakan permintaan layanan. 

Pengelolaan antrian panggilan yang efektif sangat penting untuk menjaga kepuasan pelanggan.  Dengan sistem yang baik, waktu tunggu pelanggan dapat dikurangi, serta setiap pelanggan dapat ditangani dengan cepat dan efisien. Penanganan pelanggan yang responsif akan meningkatkan reputasi perusahaan di mata pelanggan maupun publik.

Kenali lebih lanjut tentang apa itu queuing serta perannya dalam contact center.

Apa Itu Queuing?

Queuing system artinya proses sistematis dengan menempatkan inbound calls dari pelanggan ke dalam queuing line virtual. Hal ini terjadi khususnya jika panggilan yang masuk melebihi jumlah agen contact center yang tersedia. Sistem ini mirip seperti menunggu di antrian, di mana pelanggan akan menunggu sebelum mendapat gilirannya. 

Situasi lainnya yang memerlukan queuing adalah ketika pelanggan perlu dialihkan ke departemen atau agen tertentu. Dengan adanya sistem ini, pengelolaan panggilan yang masuk menjadi lebih efektif. Pelanggan pun tidak perlu menunggu terlalu lama sebelum diambil alih oleh agen contact center

Bagaimana Cara Kerja Queuing?

Queuing beroperasi berdasarkan langkah-langkah berikut:

Menerima Panggilan

Cara kerja queuing dimulai ketika terdapat panggilan atau permintaan pelanggan yang masuk, sedangkan semua agen contact center sedang menangani panggilan pelanggan lain. Panggilan atau permintaan dari pelanggan tersebut akan ditempatkan dalam queuing line dan menunggu adanya agen contact center yang tersedia. 

Mendengar Rekaman Pesan Selama Queuing

Saat pelanggan melakukan panggilan, mereka akan mendengar rekaman pesan yang disebut greetings. Rekaman ini meliputi informasi untuk membantu pelanggan, seperti menekan nomor untuk menuju ke agen tertentu, preferensi bahasa, maupun informasi jam kerja.

Automatic Call Distribution (ACD)

Automatic Call Distribution (ACD) adalah sistem telepon yang menerima setiap panggilan masuk dari pelanggan dan mendistribusikannya secara otomatis kepada agen contact center yang tersedia. ACD mengikuti aturan call routing untuk menghubungkan pelanggan dengan agen contact center melalui metode First In First Out (FIFO). Artinya, pelanggan di antrian pertama menjadi penelpon pertama yang diarahkan ke agen contact center.

Apa Penyebab Terjadinya Queuing Delay yang Lama?

Queuing delay merujuk pada queuing time yang dihabiskan pelanggan di dalam antrian sebelum akhirnya terhubung ke agen contact center yang tersedia. Tanpa pengelolaan panggilan yang baik, pelanggan akan menunggu semakin lama. Hal ini berisiko menurunkan kepuasan pelanggan hingga merusak reputasi perusahaan akibat penanganan yang lambat. Beberapa penyebab terjadinya queuing delay yang lama adalah:

Kurangnya Agen Contact Center

Salah satu penyebab utama dari lamanya waktu tunggu pelanggan adalah kurangnya agen contact center. Hal ini dapat terjadi jika muncul peningkatan panggilan masuk yang drastis secara tiba-tiba, sedangkan agen yang tersedia tidak mencukupi. 

Jumlah Panggilan yang Tinggi

Peningkatan jumlah panggilan dapat terjadi pada waktu-waktu tertentu, seperti misalnya saat musim liburan, mass problem atau peluncuran produk tertentu. Tanpa pengelolaan yang tepat, banyaknya panggilan ini dapat membuat agen contact center kewalahan. Hasilnya, pelanggan akan menunggu lebih lama sebelum ditangani oleh agen contact center.

Waktu Penanganan yang Lama

Average handling time (AHT) merujuk pada lama waktu yang dibutuhkan untuk menangani panggilan atau melayani pelanggan. AHT yang tinggi menandakan agen contact center membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan panggilan pelanggan. Hal ini dapat terjadi jika agen contact center menemui masalah yang kompleks, prosedur menyelesaikan permasalahan yang kompleks, atau agen contact center yang kurang terlatih.

Mengapa Queuing Penting dalam Contact Center?

Queuing memainkan peran penting dalam contact center. Sistem ini tidak hanya mengatur urutan pelanggan yang ingin mendapatkan pelayanan, tetapi juga berfungsi meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelanggan. Beberapa alasan mengapa queuing diperlukan dalam contact center adalah:

Meningkatkan Kualitas Pengalaman Pelanggan

Saat semua agen contact center disibukkan dengan panggilan atau permintaan pelanggan masing-masing, pelanggan diharuskan untuk menunggu hingga gilirannya tiba. Di sinilah peran penting queuing untuk memastikan pelanggan akan dilayani secara adil dan sesuai urutan. Pengelolaan queuing yang efektif juga dapat mengurangi waktu tunggu pelanggan. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya kepuasan serta kualitas pengalaman pelanggan.

Mengoptimalkan Produktivitas Agen Contact Center

Sistem queuing memasangkan antrian panggilan yang masuk dengan agen yang tersedia secara efisien. Hal ini berguna untuk mengoptimalkan produktivitas agen serta distribusi beban kerja yang lebih efektif. Pelanggan tidak hanya puas dengan waktu respon yang cepat tanpa harus menunggu lama, serta agen contact center dapat menanggapi panggilan pelanggan dengan baik.

Call Routing yang Lebih Baik

Call routing adalah sistem di mana panggilan masuk ditempatkan dalam queuing dan diarahkan ke agen tertentu berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan. Pengelolaan queuing yang baik memastikan setiap pelanggan didistribusikan ke agen yang tepat sesuai dengan kebutuhan pelanggan. 

Mengurangi Call Abandon Rate

Call Abandon Rate adalah jumlah panggilan masuk yang ditutup pelanggan sebelum sempat ditangani oleh agen contact center. Angka call abandon rate yang tinggi menunjukkan ketidakpuasan pelanggan, seperti misalnya disebabkan oleh waktu tunggu yang lama. Queuing memastikan pelanggan untuk selalu terhubung dengan menyediakan pesan dipersonalisasi, musik, atau informasi tentang waktu tunggu mereka.

Temukan Layanan Pelanggan yang Cepat dan Tepat dengan Agen Contact Center Berpengalaman dari MitraComm!

Melayani pelanggan secara efektif melalui pengelolaan queuing menjadi faktor penting dalam mencapai kesuksesan bisnis serta memberikan pelayanan yang memuaskan. Sebagai penyedia layanan contact center outsourcing terdepan di Indonesia, MitraComm Business Process Services (MBPS) memahami pentingnya pengelolaan queuing yang efektif. Dengan agen contact center terlatih dan berpengalaman dari MitraComm, pelanggan Anda akan merasakan pengalaman yang konsisten dan berkualitas tinggi di setiap interaksinya.

MitraComm menyediakan beberapa jenis contact center outsourcing yang bisa dipilih sesuai kebutuhan bisnis Anda, yaitu Partial Managed Services, Full Managed Services, dan Labour Supply

Jadi, tunggu apalagi? Hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut seputar layanan contact center outsourcing.

Editor: Cardila Ladini

MBPS Raih Penghargaan dari BPJS-TK pada Hari Pelanggan Nasional 2024

Jakarta, 5 September 2024 – Mitracomm Business Process Services (MBPS), unit bisnis dari MitraComm Ekasarana, meraih piagam dari BPJS Ketenagakerjaan (BPJS-TK) dalam rangka peringatan Hari Pelanggan Nasional 2024. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kepatuhan MBPS terhadap kebijakan pemerintah serta kontribusinya dalam mendukung program-program BPJS, terutama yang berfokus pada perlindungan pekerja.

Penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan memiliki makna khusus, karena tak hanya merayakan kepuasan pelanggan eksternal, tetapi juga pelanggan internal—yaitu para karyawan perusahaan. Hari Pelanggan Nasional adalah momen untuk menghargai kontribusi perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik dan perlindungan kepada seluruh stakeholders. Dalam konteks ini, apresiasi dari BPJS-TK menegaskan bahwa MBPS tidak hanya berperan sebagai mitra bisnis, tetapi juga sebagai perusahaan yang peduli dan bertanggung jawab terhadap kesejahteraan karyawan.

BPJS-TK memberikan penghargaan kepada Mitracomm Business Process Services (MBPS) atas komitmen perusahaan yang selalu mendukung dan mematuhi program BPJS. MBPS dikenal karena langkah-langkah strategisnya dalam menerapkan program inklusi bagi penyandang disabilitas, yakni menciptakan job center khusus dan mendaftarkan 31 karyawan penyandang tuna daksa ke BPJS Ketenagakerjaan. Dengan demikian, MBPS memberikan akses yang layak terhadap perlindungan sosial bagi mereka.

Selain itu, MBPS turut berperan dalam melindungi para pekerja rentan melalui program “SERTAKAN” (Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda). Secara resmi telah mendaftarkan 176 pekerja, termasuk sopir dan tenaga bantu (helper), ke BPJS Ketenagakerjaan. Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk memastikan bahwa seluruh karyawan, termasuk mereka yang rentan, mendapatkan perlindungan yang seringkali sulit diakses.

Kontribusi MBPS sebagai business partner yang kooperatif dan responsif terhadap pelayanan dan operasional ketenagakerjaan. Hal ini juga merupakan bukti nyata dari upaya perusahaan dalam memastikan kesejahteraan karyawan secara holistik. Melalui kepatuhan terhadap pembayaran iuran secara rutin, serta penanganan cepat dan efisien terhadap kasus-kasus ketenagakerjaan. Dengan demikian, MBPS semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan yang mendukung penuh implementasi program BPJS di setiap lapisan karyawannya.

Ratna Sari Nasution, Vice President Human Resources MBPS, menyatakan, “Kami sangat bangga menerima penghargaan ini. Kepatuhan terhadap regulasi dan kepedulian terhadap kesejahteraan karyawan adalah hal mendasar bagi kami. Penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus memberikan yang terbaik, bagi karyawan maupun pelanggan, sambil tetap mendukung kebijakan pemerintah”.

Penghargaan ini bukan sekedar pengakuan terhadap program-program yang dijalankan oleh MBPS, tetapi juga mencerminkan komitmen perusahaan terhadap kepatuhan regulasi dan tanggung jawab sosial. MBPS memahami bahwa dengan terus mematuhi regulasi pemerintah, memberikan perlindungan bagi pekerja rentan, serta bersikap inklusif terhadap semua karyawan. Perusahaan tidak hanya memenuhi kewajiban hukumnya, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk keberlanjutan jangka panjang.

 

Media Contact

Cardila Ladini  

Senior Public Relations  

Email: cardila.ladini@phintraco.com

Probing: Cara Efektif dalam Memahami Kebutuhan Pelanggan

Salah satu kunci dalam mewujudkan pengalaman pelanggan yang memuaskan adalah kemampuan untuk memahami permasalahan dan kebutuhan pelanggan secara mendalam. Di sinilah peran penting probing untuk menggali informasi terkait masalah atau kebutuhan pelanggan. Probing sering digunakan oleh agen contact center saat melakukan pelayanan pelanggan, yaitu dengan memberikan pertanyaan mendalam dan terbuka untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan akurat dari pelanggan.

Strategi probing yang efektif dapat membantu agen contact center untuk memahami perspektif pelanggan serta memberikan solusi yang sesuai. Hal ini meliputi beberapa aspek, seperti pemilihan pertanyaan yang tepat hingga kemampuan mendengarkan secara aktif. Teknik probing yang tepat dapat meningkatkan kualitas layanan, kepuasan pelanggan, hingga loyalitas pelanggan. Kenali lebih lanjut tentang apa itu probing serta cara menerapkannya dengan efektif untuk pengalaman pelanggan yang optimal.

Apa yang Dimaksud dengan Probing?

Probing adalah teknik mengajukan pertanyaan secara mendetail atau mendalam kepada lawan bicara untuk menggali lebih banyak informasi. Dalam konteks customer service, probing dilakukan antara agen contact center dengan pelanggan, terutama jika pelanggan menghubungi customer service seputar masalah yang sedang dihadapi. 

Agen contact center umumnya mengajukan pertanyaan yang bersifat terbuka untuk memahami lebih jauh tentang suatu topik atau situasi. Probing questions atau pertanyaan probing dirancang agar lawan bicara memberikan jawaban yang lebih rinci. Hal ini juga membantu agen contact center dalam mengklarifikasi aspek-aspek yang awalnya terlihat kompleks atau kurang jelas. 

Apa Tujuan Dilakukannya Probing?

Pada lingkup contact center, probing questions adalah aspek krusial dalam interaksi pelayanan pelanggan. Pertanyaan terbuka yang diajukan agen contact center berguna untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya terkait suatu topik atau permasalahan yang sedang dihadapi. Misal, seorang pelanggan menghubungi agen contact center terkait masalah pada produk atau layanan yang sedang digunakan. Dengan menggali lebih dalam terkait masalah yang sedang dihadapi, agen contact center dapat memberikan solusi yang lebih dipersonalisasi untuk pelanggan.

Tidak hanya itu, probing juga berperan penting dalam membangun kepercayaan pelanggan. Menggali informasi melalui pertanyaan probing menunjukkan kepedulian dalam menemukan solusi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Risiko seperti kesalahpahaman juga bisa dihindari dengan mengklarifikasi poin-poin masalah yang sedang dialami. Hasilnya, pelanggan akan mendapatkan pengalaman memuaskan selama berinteraksi dengan agen contact center. Percakapan antara pelanggan dan agen contact center menjadi lebih berkualitas demi membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan.

Kapan Probing Dilakukan?

Probing dilakukan dalam berbagai situasi yang memerlukan penggalian informasi mendalam. Beberapa situasi yang membutuhkan teknik probing adalah:

  • Informasi Kurang Jelas: Jika Anda merasa informasi yang disampaikan kurang jelas, pertanyaan probing dapat membantu mengklarifikasi maksud dari informasi tersebut. Misal, jika pelanggan menyampaikan bahwa “produk saya rusak,” maka Anda dapat menanyakan “Apakah Anda bisa menjelaskan masalah yang sedang dialami?”
  • Mengidentifikasi Akar Permasalahan: Seringkali masalah yang disampaikan pelanggan hanyalah bagian dari masalah yang lebih serius. Pertanyaan probing akan membantu Anda mengidentifikasi akar permasalahan dan menyediakan solusi yang lebih efektif.
  • Mengukur Kepuasan Pelanggan: Pertanyaan probing dapat membantu Anda mengukur tingkat kepuasan pelanggan. Misal, Anda dapat menanyakan “Apakah ada hal lain yang bisa kami bantu?” kepada pelanggan.
  • Proses Telesales: Telesales adalah tindakan melakukan panggilan dari perusahaan kepada pelanggan untuk kegiatan bisnis tertentu. Probing dalam proses telesales digunakan untuk memahami kebutuhan pelanggan serta mengulik ketertarikan atau hambatan pelanggan saat membeli produk yang ditawarkan.

Seperti Apa Contoh Pertanyaan Probing?

Pertanyaan dalam teknik probing haruslah berupa pertanyaan yang mendorong pelanggan untuk memberikan lebih banyak informasi. Jadi, pertanyaan tersebut tidak bisa hanya diakhiri dengan jawaban “Ya” atau “Tidak”. Beberapa contoh probing questions yang bisa diajukan kepada pelanggan adalah:

  • Kapan situasi ini pertama kali terjadi?
  • Bisakah Anda menjelaskan masalah yang sedang dialami saat memakai produk kami?
  • Apakah Anda bisa memberitahu pesan error apa yang Anda lihat?
  • Sudahkah Anda melakukan sesuatu untuk menyelesaikan masalah ini?
  • Apakah Anda bisa mendeskripsikan situasi sebelum masalah ini muncul?
  • Saya ingin mengkonfirmasi apakah masalah mulai muncul setelah Anda melakukan update software?
  • Apakah masalah ini pertama kali terjadi atau pernah terjadi sebelumnya?
  • Apa yang terjadi setelah Anda melakukan langkah ini?
  • Apakah Anda pernah menggunakan produk aplikasi sejenis sebelumnya?

Bagaimana Cara Melakukan Probing yang Efektif?

Berikut ini adalah beberapa teknik yang bisa diterapkan untuk melakukan probing yang efektif, yaitu:

Kombinasikan Pertanyaan Terbuka dan Tertutup

Meskipun dianjurkan untuk mengajukan pertanyaan terbuka selama proses probing, mengajukan pertanyaan tertutup dengan jawaban “Ya” atau “Tidak” juga diperlukan saat berinteraksi dengan pelanggan. Kombinasi kedua jenis pertanyaan ini akan membuat interaksi dengan pelanggan menjadi lebih dinamis dan memuaskan. 

Pertanyaan terbuka mendorong pelanggan untuk lebih aktif berbicara dan memberikan lebih banyak informasi yang diperlukan. Misalnya adalah “Bisakah Anda menjelaskan masalah yang sedang dialami saat ini?”. Sementara pertanyaan tertutup bisa digunakan untuk mengkonfirmasi informasi atau pernyataan pelanggan. Misalnya adalah “Apakah benar ini adalah alamat rumah Anda?”.

Hindari Leading Questions

Leading questions adalah jenis pertanyaan yang mendorong lawan bicara untuk menjawab sesuai keinginan penanya. Mengajukan pertanyaan ini dapat membuat jawaban pelanggan menjadi bias dan sulit memberikan jawaban jujur. Maka dari itu, penting untuk bersikap objektif dan menggunakan pertanyaan terbuka agar pelanggan lebih leluasa saat menyampaikan masalah atau kebutuhannya.

Terapkan Proses Mendengarkan Secara Aktif

Mendengarkan secara aktif artinya meletakkan seluruh perhatian pada ucapan pelanggan, memahami kebutuhan mereka, dan menunjukan empati kepada pelanggan. Artinya, Anda tidak hanya menunggu giliran untuk berbicara, tetapi memperhatikan detail informasi yang disampaikan pelanggan. 

Sikap mendengarkan secara aktif meliputi rangkuman pembicaraan yang disampaikan pelanggan, menanyakan pertanyaan terbuka untuk menggali lebih banyak informasi, hingga berempati dengan situasi yang dialami pelanggan. Hal ini penting untuk memahami perspektif pelanggan serta menawarkan solusi yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Hindari Interupsi

Tidak ada yang ingin diinterupsi saat sedang berbicara. Jika pelanggan diinterupsi saat menyampaikan masalahnya, pelanggan akan merasa tidak dihargai dan tidak mau melanjutkan percakapan. Proses probing dapat memakan waktu yang tidak sedikit. Jadi, pastikan pelanggan memiliki cukup waktu untuk menyampaikan jawaban mereka sepenuhnya. 

Interupsi juga mencakup hal-hal yang mengganggu konsentrasi Anda saat berbicara dengan pelanggan. Jadi, pastikan semua bentuk interupsi seperti handphone atau benda lainnya disingkirkan saat berbicara dengan pelanggan.

MitraComm: Partner Terpercaya untuk Wujudkan Pelayanan Pelanggan Berkualitas

MitraComm Business Process Services (MBPS) merupakan mitra andalan untuk mewujudkan pengalaman yang berkualitas bagi pelanggan Anda. Dengan tim agen contact center profesional dan berpengalaman, kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman pelanggan yang konsisten dan memuaskan. Salah satu caranya adalah melakukan probing secara efektif, sehingga Anda dapat memahami kebutuhan dan preferensi secara mendalam. 

Kami menawarkan 3 jenis contact center outsourcing yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda, yaitu Partial Managed Services, Full Managed Services, dan Labour Supply. Dengan memilih MitraComm sebagai partner outsourcing Anda, manfaat yang dirasakan dapat berupa peningkatan kepuasan pelanggan hingga efisiensi operasional yang lebih baik lagi.

Tunggu apalagi? Segera hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com untuk informasi lebih lanjut seputar layanan contact center outsourcing.

Editor: Cardila Ladini

MitraComm Ekasarana Raih Dua Penghargaan dari IOH: Best Growth Switcher Aggregator & Top Data Pack Partner

MitraComm Ekasarana Channel Solutions (MECS), unit bisnis dari MitraComm Ekasarana, berhasil meraih dua penghargaan dari PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (IOH). Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan kinerja unggulnya sebagai mitra strategis. Ajang penghargaan ini diadakan dalam event Modern & Digital Channels 2024, yang digelar pada 13-14 Agustus 2024 di Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia.

Penghargaan pertama yang berhasil diraih MECS tahun ini adalah Best Growth Switcher Aggregator 3ID 2023, diberikan kepada mitra aggregator yang mampu menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam pengelolaan switching traffic Reload dan Paket Data 3ID antar bank. Penghargaan kedua adalah kategori Top Data Pack Partner IM3 2023, yang diberikan kepada mitra dengan kontribusi tertinggi dalam peningkatan penjualan paket data Modern Channel. Kedua kategori penghargaan ini mencerminkan dedikasi MECS dalam menyediakan layanan yang inovatif dan efisien berdasarkan performa pada tahun 2023.

MECS telah menunjukkan komitmen dalam memperkuat kemitraan dengan IOH melalui layanan dan solusi yang inovatif serta berfokus pada kebutuhan pasar. Sebagai Top Data Pack Partner, MECS berhasil mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam penjualan paket data, menjadikannya sebagai mitra terdepan dalam distribusi paket data IM3. Di sisi lain, penghargaan Best Growth Switcher Aggregator 3ID 2023 menggarisbawahi pencapaian luar biasa MECS dalam mengelola dan meningkatkan switching traffic 3ID beberapa partner bank yang sudah dikelola MECS selama ini, sebuah prestasi yang menunjukkan keahlian dan kapabilitas MECS dalam layanan aggregator.

best growth switcher

Penghargaan Best Growth Switcher Aggregator 3ID 2023 ini merupakan pengakuan atas dedikasi MECS dalam menyediakan layanan bank Swicther Aggregator yang berkualitas dan mengoptimalkan pertumbuhan trafik di bank channel, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa MECS mampu menjadi pemain utama di sektor ini selama tiga tahun berturut-turut. Menanggapi keberhasilan MECS, Elly Christina selaku Direktur MECS menyampaikan “Kami merasa sangat terhormat menerima dua penghargaan dari IOH. Penghargaan ini adalah bukti kerja keras seluruh tim MECS dan komitmen kami untuk terus memberikan nilai tambah bagi mitra kami. Kami berterima kasih kepada IOH atas pengakuan ini dan akan terus berupaya untuk meningkatkan layanan kami”.

TOP PPOB

Hadi Sutjipto (kanan) mewakili MECS dalam Penerimaan Penghargaan Top Data Pack Partner 2023
Dok. Phintraco Group

Hadi Sutjipto selaku Sr. Vice President IT, juga menambahkan “Penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi tim IT MECS, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus mengembangkan solusi yang inovatif dan relevan di industri ini. Kami berkomitmen untuk menjaga performa yang tinggi dan terus meningkatkan efisiensi serta keandalan layanan kami dalam mendukung pertumbuhan bisnis bersama mitra kami, terutama IOH”.

MECS berharap dapat terus memperkuat posisinya sebagai mitra strategis yang handal di industri teknologi informasi dan komunikasi. Dengan semangat inovasi yang tinggi dan komitmen untuk selalu beradaptasi dengan perubahan pasar, MECS bertekad untuk mengembangkan solusi digital yang lebih canggih dan efisien guna mendukung pertumbuhan bisnis para mitranya. Visi MECS adalah untuk menjadi pemimpin dalam solusi Biller dan Switcher Aggregator, serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan teknologi di negeri ini. Melalui kerjasama yang erat dengan seluruh mitra termasuk IOH, MECS akan terus tumbuh dan mencapai prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang.

Media Contact

Cardila Ladini

Public Relations

cardila.ladini@phintraco.com

Pastikan Dokumen Elektronik Anda Sah dengan e-Meterai

Seiring dengan berjalannya waktu, dokumen konvensional dalam bentuk kertas mulai dianggap kurang efisien, baik dari segi penyimpanan hingga pengelolaan. Maka dari itu, inovasi berupa dokumen elektronik hadir untuk menjawab permasalah tersebut. Jenis dokumen digital ini menawarkan efisiensi, kemudahan akses, penyimpanan yang tidak memakan tempat, hingga pengiriman secara real-time

Berbagai jenis dokumen penting sudah dapat disimpan dan diakses secara digital, seperti misalnya KTP, Kartu Keluarga, Paspor, hingga dokumen bisnis seperti surat perjanjian, kontrak, hingga laporan keuangan. Namun, seringkali muncul pertanyaan seputar legalitas dokumen elektronik dibandingkan dengan dokumen konvensional. Salah satu solusi untuk meningkatkan keabsahan dokumen digital adalah menggunakan e-Meterai

Kenali lebih lanjut tentang apa itu dokumen elektronik, keuntungan memakai jenis dokumen ini, serta peran e-Meterai dalam memastikan legalitas dokumen elektronik.

Apa yang Dimaksud dengan Dokumen Elektronik?

Dokumen elektronik adalah versi digital dari dokumen fisik yang sering dijumpai di kehidupan sehari-hari. Tidak seperti dokumen fisik berbentuk kertas, jenis dokumen ini hanya tersedia dalam format elektronik serta bisa diakses, dikelola, maupun dikirimkan secara digital. 

Dokumen digital ini tidak lagi memerlukan media cetak seperti kertas, melainkan membutuhkan perangkat seperti komputer, tablet, hingga handphone untuk mengakses dokumen tersebut. Beberapa karakteristik utama dari jenis dokumen ini adalah format digital, mudah diubah dan dicari, serta lebih aman dengan fitur keamanan seperti enkripsi.

Apa Saja yang Termasuk dalam Dokumen Elektronik?

Pada dasarnya, dokumen yang termasuk dokumen elektronik dapat dibuat, dikirimkan, dilihat, atau disimpan dalam format digital. Semua dokumen yang bisa diakses melalui perangkat elektronik bisa dianggap sebagai dokumen elektronik. Beberapa contoh dokumen elektronik adalah:

  • Dokumen pribadi seperti e-KTP, Kartu Keluarga, NPWP, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan lain sebagainya
  • Dokumen bisnis seperti laporan keuangan, kontrak kerja, proposal bisnis, invoice, tagihan, hingga katalog
  • E-book atau buku digital yang diakses dan dibaca secara elektronik
  • Dokumen hukum seperti surat izin perusahaan, akta pendirian perusahaan, hak cipta, dan lain-lain
  • Surat elektronik atau email yang dikirimkan melalui jaringan internet

Apa Saja Keuntungan Memakai Dokumen Elektronik?

Penggunaan dokumen digital menawarkan berbagai keuntungan bagi individu maupun perusahaan. Beberapa kelebihan berikut ini membuat dokumen digital semakin populer digunakan:

Penyimpanan yang Mudah

Dokumen digital dapat disimpan secara digital di perangkat seperti komputer, tablet, atau smartphone ataupun di penyimpanan cloud. Jadi, Anda tidak perlu lagi menyimpan dokumen di lemari penyimpanan yang memakan banyak ruang. Penyimpanan secara digital juga memudahkan pencarian dokumen menggunakan fitur pencari yang lebih cepat dan efektif.

Lebih Aman

Dokumen fisik rentan mengalami kerusakan, seperti robek, basah, bahkan tercecer dan hilang. Dokumen yang tersimpan dalam format digital dapat terhindar dari risiko tersebut serta dapat disimpan dalam waktu yang lama. Fitur enkripsi pada dokumen digital juga berguna untuk melindungi informasi sensitif dari orang-orang yang tidak berwenang.

Mudah Dibagikan

Dokumen digital lebih mudah dibagikan secara langsung melalui email atau platform online lainnya. Hal ini juga mendukung kolaborasi secara real-time dengan rekan kerja. Hasilnya, produktivitas dan kerja sama tim yang meningkat karena kontribusi langsung dari tiap orang.

Lebih Hemat Biaya

Keuntungan lainnya dari pemakaian dokumen digital adalah biaya yang lebih hemat. Perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk lemari arsip, printer, kertas, hingga tinta untuk mencetak dokumen. Di sisi lain, dokumen ini dapat disimpan secara digital di hard drive, penyimpanan cloud, dan server yang jauh lebih efisien dari segi tempat dan biaya.

 Apakah Dokumen Elektronik Dapat Menjadi Alat Bukti yang Sah?

Terlepas dari dokumen elektronik yang hanya tersedia secara digital, jenis dokumen ini tetap bisa digunakan untuk keperluan persidangan sebagai alat bukti yang sah. Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008, informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik beserta hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah. 

Jenis dokumen digital ini menjadi perluasan alat bukti sesuai dengan Hukum Acara yang berlaku di Indonesia. Perluasan yang dimaksud adalah menambah jenis alat bukti yang diatur dalam Hukum Acara Pidana (KUHAP) atau memperluas cakupan dari alat bukti yang telah diatur dalam KUHAP.

Guna mendukung keabsahan dokumen digital, meterai digital atau e-Meterai digunakan untuk memberikan kekuatan hukum yang sama seperti dokumen konvensional. e-Meterai juga dapat mencegah risiko pemalsuan dokumen digital karena adanya 3 fitur keamanan tambahan, yaitu kode barcode unik (overt), segel khusus dari Peruri (covert), serta pembuktian forensik langsung. Akan tetapi, penting untuk membeli e-Meterai di distributor resmi dan terpercaya untuk menjamin keaslian meterai digital.

Jangan Sampai Dokumen Penting Anda Tidak Sah Secara Hukum! Dapatkan E-Meterai dari MitraComm Sekarang Juga!

Salah satu cara untuk memberikan kekuatan hukum pada dokumen elektronik adalah dengan memakai e-Meterai. Sebagai pengganti meterai fisik yang sudah digunakan selama bertahun-tahun, e-Meterai memastikan dokumen digital Anda memiliki kekuatan hukum yang sama dengan dokumen fisik yang ditempelkan meterai fisik. 

Akan tetapi, Anda tidak bisa membeli e-Meterai sembarangan. Memilih penyedia e-Meterai terpercaya sangat penting untuk menghindari risiko pemalsuan e-Meterai. Di sinilah peran MitraComm Ekasarana sebagai mitra resmi dan terpercaya yang menyediakan e-Meterai berkualitas dengan keamanan terjamin.

E-Meterai dari MitraComm akan membuat dokumen elektronik Anda sah di mata hukum serta terhindar dari risiko penyalahgunaan. MitraComm juga menawarkan layanan pembelian dan pembubuhan e-Meterai yang mudah dan praktis, sehingga Anda bisa mendapatkan meterai yang dibutuhkan dengan cepat dan efisien.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com atau kunjungi website https://mitracomm.e-meterai.co.id/ untuk mulai membeli dan membubuhkan e-Meterai secara resmi dan terpercaya.

Editor: Cardila Ladini

Pentingnya Collecting Agent untuk Kelola Tagihan yang Efektif

Salah satu upaya untuk mendukung dan menunjang pertumbuhan bisnis adalah pengelolaan pembayaran yang efektif. Berurusan dengan berbagai jenis metode pembayaran, bank, pelanggan yang tersebar di berbagai tempat, serta melakukan rekonsiliasi data ke bank, dapat menghabiskan waktu, biaya, dan sumber daya yang tidak sedikit. Untuk mengatasi tantangan ini, layanan collecting agent muncul sebagai solusi efektif untuk pengelolaan pembayaran atau tagihan perusahaan.

Collecting agent (CA), atau dikenal juga sebagai loket pembayaran, adalah pihak yang bertanggung jawab menerima dan mengumpulkan pembayaran milik biller dari pelanggan. Biller sendiri merujuk pada perusahaan yang memiliki tagihan rutin bulanan kepada pelanggannya. Kehadiran collecting agent atau loket pembayaran sangat penting untuk memastikan penagihan ke pelanggan selalu tepat waktu serta dapat dikelola dengan baik.

Biller aggregator turut berperan sebagai collecting agent untuk mengelola berbagai tagihan dari metode atau channel pembayaran yang berbeda-beda. Kenali lebih lanjut tentang kegunaan collecting agent atau loket pembayaran untuk bisnis serta bagaimana biller aggregator sebagai collecting agent membuat penagihan menjadi lebih efisien.

Apa Pentingnya Collecting Agent untuk Bisnis?

Bagi perusahaan yang memiliki tagihan rutin bulanan kepada pelanggannya, menggunakan collecting agent atau loket pembayaran sangat penting untuk memastikan semua tagihan dibayarkan sesuai tenggat waktunya. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penumpukan tagihan yang dapat memicu terjadinya kerugian pada kondisi keuangan perusahaan.

Collecting agent bisa menerima pembayaran tagihan dari berbagai sistem pembayaran, seperti channel bank, payment point, kantor pos, maupun jaringan minimarket. Dalam prosesnya, biller atau perusahaan pemilik tagihan melakukan rekonsiliasi data dan dana ke collecting agent yang menerima pembayaran tagihan dari pelanggan. Rekonsiliasi atau tindakan verifikasi ini bertujuan untuk memastikan tagihan berhasil dibayarkan.

Kehadiran collecting agent atau loket pembayaran juga berperan vital terhadap arus kas perusahaan. Dengan memastikan tagihan sudah dibayarkan, arus kas perusahaan pun dapat tetap stabil serta terhindar dari risiko kerugian. Arus kas yang sehat sangat penting untuk membiayai operasional bisnis sehari-hari, investasi, maupun pengembangan bisnis.

Akan tetapi, proses pengelolaan tagihan dapat menjadi tidak efektif jika biller perlu melakukan verifikasi terpisah ke tiap collecting agent yang menerima metode pembayaran tertentu. Hal ini akan memakan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Solusi untuk masalah ini adalah memanfaatkan biller aggregator yang turut berperan sebagai collecting agent yang mengumpulkan tagihan dari berbagai sumber di platform terpusat.

Bagaimana Biller Aggregator Membuat Penagihan Menjadi Lebih Efisien?

Layaknya collecting agent, biller aggregator berperan sebagai perantara antara perusahaan pemilik tagihan dengan pelanggan. Biller aggregator memungkinkan pengelolaan tagihan dari berbagai layanan penyedia pembayaran dalam satu platform terpadu. Hal ini dapat menyederhanakan proses pengelolaan penagihan tanpa harus mengakses portal pembayaran yang berbeda-beda. 

Kehadiran biller aggregator juga memudahkan perusahaan pemilik tagihan untuk mendapatkan informasi pembayaran secara real-time. Informasi tagihan secara terpusat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang total tagihan yang harus dibayarkan pelanggan serta jatuh temponya. Jenis tagihan yang dikelola juga beragam, mulai dari tagihan utilitas seperti listrik, air, telepon, internet, TV kabel, hingga asuransi.

Tidak hanya itu, efisiensi penagihan turut meningkat karena biller aggregator menawarkan opsi pembayaran yang luas untuk pelanggan, seperti misalnya kartu kredit, debit, e-wallet, dan sebagainya. Pelanggan pun dapat memilih metode pembayaran sesuai preferensi. Sementara itu, perusahaan pemilik tagihan dapat mengumpulkan pembayaran tagihan dari berbagai metode pembayaran dalam satu tempat terpusat dengan mudah.

Nikmati Kemudahan Pengelolaan Tagihan dengan Solusi Biller Aggregator MitraComm

Pengelolaan tagihan yang kompleks seringkali menjadi tantangan bagi banyak perusahaan. Guna mengelola pembayaran tagihan dari berbagai jenis metode atau saluran, penting untuk memiliki sistem untuk meningkatkan efisiensi operasional. Di sinilah peran MitraComm Ekasarana Channel Solution (MECS) dengan layanan biller aggregator untuk menjawab kebutuhan pengelolaan transaksi yang efektif.

Sebagai salah satu penyedia biller aggregator terbaik di Indonesia, MitraComm membantu Anda dalam mengumpulkan, memproses, dan mengelola tagihan dari berbagai sumber ke dalam satu platform terintegrasi. Beberapa manfaat yang bisa Anda rasakan dari biller aggregator MitraComm adalah:

  • Efisiensi Optimal: Sistem biller aggregator MitraComm membuat proses rekonsiliasi dan pembayaran dari pelanggan menjadi otomatis. Jadi, Anda dapat menghemat waktu, biaya, dan tenaga dalam mengelola tagihan.
  • Koneksi Luas: MitraComm terhubung dengan lebih dari 500 biller, 40 bank, 20 mitra PPOB, serta empat e-commerce ternama. Pelanggan dapat memilih metode pembayaran sesuai preferensi mereka.
  • Integrasi yang Mudah: Platform biller aggregator dapat diintegrasikan ke sistem Anda dengan mudah. Jadi, Anda dapat menerima pembayaran tagihan dengan mudah.
  • Fitur Keamanan yang Tinggi: Biller aggregator MitraComm dilengkapi dengan fitur keamanan yang tinggi untuk melindungi data sensitif pelanggan maupun transaksi pembayaran Anda.
  • Pelayanan Pelanggan Optimal: Jika Anda mengalami kendala atau memiliki pertanyaan seputar biller aggregator, MitraComm menyediakan tim customer support profesional untuk memastikan kelancaran selama memakai layanan kami.

Jadi tunggu apa lagi? Optimalkan pengelolaan tagihan bisnis Anda sekarang dengan solusi biller aggregator dari MitraComm. Untuk informasi lebih lanjut seputar biller aggregator, hubungi kami melalui email marketing@phintraco.com.

Editor: Cardila Ladini